dc.description.abstract | Membran elektrolit untuk sel bahan bakar metanol langsung adalah Nafion yang nilai permabilitas metanolnya tinggi sehingga diperlukan alternatif, yaitu membran polistirena tersulfonasi (PSS) yang ditambah natrium alginat. Penelitian ini mempelajari pengaruh penambahan natrium alginat pada kinerja PSS. Keberhasilan proses sulfonasi ditunjukkan oleh nilai derajat sulfonasi (DS). DS tertinggi sebesar 99.93% yang didapatkan menggunakan polistirena dengan konsentrasi 15%. Membran komposit dibuat dengan ragam konsentrasi 3%, 5%, dan 7%. Pencirian membran menggunakan spektrofotometer inframerah transformasi Fourier menunjukkan serapan gugus p-SO3 pada 775.42 cm-1 dan serapan gugus garam karboksilat pada 1594.23 cm-1. Mikroskop gaya atomik menunjukkan membran komposit tidak kasar. Membran komposit PSS–natrium alginat 3% memiliki konduktivitas proton dan beda potensial tertinggi sebesar 4.1825 × 10-6 S/cm dan 20 mV. Hal ini menunjukkan membran tersebut dapat diaplikasikan dengan baik dalam sel bahan bakar metanol langsung. | en |