dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ABA yang tepat untuk pendewasaan embrio somatik jeruk keprok Batu 55 dan Garut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Februari sampai Juli 2012. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah varietas jeruk keprok (Batu 55 dan Garut) dan faktor kedua adalah konsentrasi ABA (0.0, 0.1, 0.5, 1.0, 1.5, 2.0, 2.5, 3.0, 3.5, 4.0 mg L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase kotiledon terbaik pada jeruk Batu 55 dilakukan melalui media kontrol dan jeruk Garut dilakukan melalui penggunaan konsentrasi 1.5 mg L-1 ABA. Penggunaan ABA untuk pendewasaan tidak menghasilkan embrio somatik fase jantung dan fase torpedo. | en |