Pengaruh Ketersediaan Infrastruktur Terhadap Tingkat Pengangguran: Analisis Kabupaten/Kota di Jawa dan Luar Jawa 2007-2011
Abstract
Unemployment is one of the major problems in developing countries, including Indonesia. Unemployment rate tends to increase due to external shocks. Thus, it needs a solution that can reduce its impact, improvement of infrastructure. Infrastructure availability between Java and Outside of Java is unequal, it is an indication that between the two regions, the ability to absorb labor is also different. This study uses data panel on 150 districts/cities in Indonesia 2007-2011 with 66 districts/cities in Java and 84 districts/cities outside of Java. Independent variables used are household access to clean water (AIR), household access to electricity (LTK), length of road (lnJLN), number of schools (lnSK), number of hospital beds (lnTT) and dependent variable is unemployment rate (TPT). These result show that availability of economic and health infrastructure can reduce number of unemployment, while education infrastructure tends to increase number of unemployment. In general, its impact is greater in Java than outside of Java. Pengangguran adalah salah satu masalah utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Tingkat pengangguran cenderung mengalami peningkatan akibat guncangan eksternal, sehingga dibutuhkan solusi yang dapat mereduksi pengaruh tersebut, yaitu perbaikan infrastruktur. Ketersediaan infrastruktur antara Pulau Jawa dan luar Jawa tidak merata, itu menjadi indikasi bahwa kemampuan dalam menyerap tenaga kerja juga berbeda. Penelitian ini menggunakan metode data panel pada 150 kabupaten/kota di Indonesia tahun 2007-2011 dengan rincian 66 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan 84 kabupaten/kota di Luar Jawa. Variabel bebas yang digunakan adalah akses rumah tangga terhadap air bersih (AIR), akses rumah tangga terhadap listrik (LTK), panjang jalan (lnJLN), jumlah sekolah (lnSK), jumlah ranjang rumah sakit (lnTT), dan variabel dependen adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan infrastruktur ekonomi dan kesehatan dapat mengurangi jumlah pengangguran, sedangkan infrastruktur pendidikan cenderung meningkatkan jumlah pengangguran. Secara umum, dampaknya lebih besar di Pulau Jawa