Valuasi ekonomi ekosistem mangrove berbagai pola tarnbak turnpangsari pada status lahan negara dan tahan milik studi kasus : di Karawang - Jawa Barat
Economic valuation of mangrove ecosystem through multiple cropping patterns on state owned and community owned land (case study: Karawang District, West Java)
Abstract
Pengalihan fungsi hutan mangrove menjadi tambak tumpangsari banyak disebabkan oleh meningkatnya tekanan penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pola/skenario pemanfaatan tambak tumpangsari yang optimal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian dilakukan di desa Sedari, yang terdiri atas status lahan negara (Perum Perhutani) dan lahan milik (Masyarakat). Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis data dengan valuasi ekonomi ekosistem hutan mangrove dilanjutkan dengan kriteria kelayakan investasi. Mangrove forest conversion to multiple farm-pond is mostly driven by puopulation increase as they need to fulfill theis basic needs of living. This research is aimed to define an optimal pattern/scenario in the utulization of multiple farm pond that can provide high economic benefit. This research was conducted in the sedari mangrove forest, consisting of state owned land (Perum Perhutani) and community owned land. Methode used in this research are field survey and analysis using economic valuation and then followed up by defining criteria for economic viability analysis.