Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorHastuti
dc.contributor.authorHidayat, Yogi Candra
dc.date.accessioned2013-07-09T03:55:16Z
dc.date.available2013-07-09T03:55:16Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64522
dc.description.abstractAir merupakan salah satu unsur penting bagi proses produksi pertanian. Dalam rangka meningkatkan fungsi dan pengendalian tata air untuk pertanian, maka diterapkanlah suatu sistem pengairan yaitu irigasi. Keberadaan sistem irigasi sebagai sarana pengairan untuk lahan pertanian memupuk terbentuknya organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang mampu menangani tugas-tugas keirigasian sesuai dengan situasi dan kondisi daerah setempat. Suplai air irigasi petani P3A lebih banyak dari pada petani non P3A, namun hasil produksi padi petani P3A memiliki jumlah yang lebih sedikit dari pada petani non P3A. Meskipun petani P3A mendapatkan suplai air lebih banyak, namun petani P3A tidak mengikuti teknik budidaya padi dari pemerintah seperti yang dilakukan oleh petani non P3A, sehingga hasil produksi menjadi kurang baik. Dampak yang timbul dari proyek irigasi dan kelembagaan organisasi P3A yaitu petani anggota P3A memdapatkan keuntungan berupa frekuensi musim tanam sebanyak tiga kali dalam satu tahun, sedangkan petani yang tidak tergabung dalam organisasi P3A hanya memiliki musim tanam dua kali dalam satu tahun. Hal ini mengakibatkan petani P3A memiliki pendapatan sebesar Rp. 16.019.074,75 per tahun dimana lebih besar daripada pendapatan petani non P3A sebesar Rp. 10.460.002,02 per tahunen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Produksi dan Pendapatan Petani Padi Anggota P3A dan Non P3A di Kota dan Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record