dc.contributor.advisor | Krisanti, Majariana | |
dc.contributor.advisor | Wardiatno, Yusli | |
dc.contributor.author | Pramesthy, Tyas Dita | |
dc.date.accessioned | 2013-06-28T05:58:22Z | |
dc.date.available | 2013-06-28T05:58:22Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64364 | |
dc.description.abstract | Steel Slag is a byproduct of the steelmaking process. Slag can be used as a coral substrate transplantation and breakwaters. However, slag banned by the government, its classified as B3 waste. The purpose of this study is to examine the effect of slag to the growth of green mussels Perna viridis and to know the total metal content contained in these shells. The research was conducted in March-May 2012, with six different treatment concentrations of slag. The growth rate of the length of green mussels in the treatment of 20% slag 0.12 cm, and 0.06 cm on other treatments. The growth rate of the thick of green mussels in the treatment of 20% slag 0.10 cm, 0.02 cm to 0.04 cm on other treatments. Metal content of Fe, Cu, Cr, Zn, and Ca increase to the beginning of the exposure. Improved highest Fe 20% slag treatment of 1348.5250 mg/kg to 32954.3900 mg/kg. The content of Cu increased from 6.12 mg/kg to 46.9750-103.1500 mg/kg. Cr metal content decrease from 103.8000mg/kg be 1.9100-30.9300 mg/kg. The content of Zn increased from 122.6000 mg/kg to 157.7700-391.9400 mg / kg. Ca metal content increased from 2031.8850 mg/kg to 13284.7750-48881.3550 mg / kg. | en |
dc.description.abstract | Slag pembuatan baja adalah produk sampingan dari proses pembuatan baja. Slag dapat digunakan sebagai substrat transplantasi karang dan juga pemecah gelombang. Akan tetapi slag dilarang penggunaannya karena oleh pemerintah digolongkan kedalam limbah B3. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh slag terhadap pertumbuhan Kerang Hijau Perna viridis, L. serta mengetahui total kandungan logam yang terdapat dalam kerang tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2012. Penelitian ini dilakukan dengan 6 perlakuan konsentrasi slag yang berbeda yaitu: A= 100%, B= 80%, C= 60%, D= 40%, E= 20%, dan F = 0%. Hasil penelitian ini yaitu, laju pertumbuhan panjang kerang hijau pada perlakuan 20% slag mencapai 0.12 cm, pada perlakuan lainnya 0.06 cm. Laju pertumbuhan tinggi kerang hijau pada perlakuan 20% slag mencapai 0.10 cm, pada perlakuan lainnya 0.02-0.04 cm. Kandungan logam Fe, Cu, Cr, Zn, dan Ca cenderung meningkat dibandingk an awal pemaparan. Peningkatan Fe tertinggi pada perlakuan 20% slag dari 1348.5250 mg/kg menjadi 32954.3900 mg/kg. Kandungan Cu meningkat dari 12.6 mg/kg menjadi 46.9750-103.1500 mg/kg. Kandungan logam Cr cenderung menurun dari 103.8000mg/kg menjadi 1.9100-30.9300 mg/kg. Kandungan Zn semakin meningkat dari 122.6000 mg/kg menjadi 157.7700-391.9400 mg/kg. kandungan logam Ca juga meningkat dari 2031.8850 mg/kg menjadi 13284.7750-48881.3550 mg/kg. | |
dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | en |
dc.subject | Heavy metals | en |
dc.subject | Green mussels | en |
dc.subject | steel slag | en |
dc.title | Pengaruh Limbah Baja (Slag) terhadap Pertumbuhan Kerang Hijau (Perna viridis, L.) serta Total Kandungan Logam dalam Daging Kerang Hijau | en |