Show simple item record

dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.authorMurdani, Ryanda Rachmad
dc.date.accessioned2013-06-24T04:27:53Z
dc.date.available2013-06-24T04:27:53Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64227
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan beberapa genotipe cabai IPB serta ketahanannya terhadap penyakit antraknosa. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat galur cabai yang berdaya hasil tinggi dan galur cabai yang memiliki ketahanan terhadap penyakit antraknosa Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu pada Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB dan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB Dramaga. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 - Juli 2012. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 galur cabai IPB yaitu genotipe cabai keriting (IPB C179, IPB C183, IPB C186, IPB C187, IPB C191, IPB C192, IPB C196, IPB C233 dan IPB C237), genotipe cabai rawit (IPB C180 dan IPB C230), dan genotipe cabai besar (IPB C15 dan IPB C235). Inokulum yang digunakan untuk menguji ketahanan cabai terhadap penyakit antraknosa adalah Colletotrichum acutatum isolat PYK04 asal Payakumbuh. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), faktor tunggal, dengan tiga ulangan. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilakukan dengan uji lanjut dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf α = 5% dan uji kontras orthogonal pada taraf α = 5%. Pengamatan dilakukan terhadap karakter kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan yang dilakukan pada uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa meliputi pengamatan kejadian penyakit (KP) dan diameter nekrosis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa genotipe cabai dengan produktivitas yang baik dari genotipe lainnya adalah IPB C179, IPB C183, IPB C187, IPB C192, IPB C196, dan IPB C233. Uji ketahanan terhadap antraknosa menunjukkan IPB C15 memiliki ketahanan yang paling baik dan masuk ke ii kategori moderat dibandingkan genotipe lainnya yang masuk kategori sangat rentan terhadap Colletotrichum acutatum isolat PYK 04. Hasil dari uji kontras jumlah buah dan bobot buah cabai menandakan cabai besar memiliki jumlah buah per tanaman yang lebih rendah dibandingkan dengan cabai keriting, akan tetapi cabai besar memiliki bobot buah per tanaman yang lebih tinggi.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleBeberapa Genotipe Cabai dan Ketahanannya terhadap Penyakit Antraknosa yang Disebabkan oleh Colletotrichum acutatum.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record