Pola Pemanfaatan dan Penilaian Ekonomi Sumberdaya Air Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Jawa Barat
Abstract
Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda terletak di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Tahura adalah suatu bentuk kepedulian pemerintah akan kelestarian lingkungan. Fungsi Tahura sebagai penyangga kehidupan salah satunya adalah sebagai penyimpan cadangan air bersih. Pemanfaatan air yang dilakukan oleh beberapa instansi dan masyarakat di sekitar daerah Tahura Ir. H. Djuanda merupakan suatu jasa lingkungan dari Tahura tersebut. Jasa lingkungan yang dihasilkan oleh Tahura Ir. H. Djuanda berupa sumberdaya air yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan umumnya dianggap tidak memiliki nilai. Nilai jasa lingkungan tersebut dapat diketahui berapa nilainya dengan menggunakan penerapan Pembayaran Jasa Lingkungan/Payment for Environmental Service (PJL/PES). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif, metode Contingent Valuation Method (CVM), metode analisis regresi berganda, dan analisis regresi logit. Berdasarkan hasil penelitian sumberdaya air Tahura Ir. H. Djuanda dimanfaatkan oleh masyarakat melalui BPAB-DC, PDAM Tirtawening Kota Bandung, dan PLTA Dago Bengkok. BPAB-DC memanfaatkan air yang berasal dari salah satu mata air dalam kawasan Tahura Ir. H. Djuanda, yaitu mata air Seke Gede dengan debit sebesar 360 liter/detik dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Ciburial. PDAM Tirtawening memanfaatkan sumber air yang berasal dari Sungai Cikapundung yang dimanfaatkan untuk masyarakat kawasan Bandung Utara. PLTA Dago Bengkok memanfaatkan air dari Sungai Cikapundung untuk memutar turbin guna menghasilkan tenaga listrik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebesar 76 persen responden bersedia untuk membayar jasa lingkungan sumberdaya air dalam upaya pelestarian lingkungan. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk membayar penggunaan air bersih dalam kawasan Tahura Ir. H. Djuanda menggunakan analisis regresi logit, dengan hasil persamaan Li = 12,659 + 3,581 TP(2) – 0,014 JKA + 2,602 PM(1) + εi. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk membayar adalah tingkat pendapatan, jumlah kebutuhan air, dan pengetahuan responden mengenai manfaat Tahura Ir. H. Djuanda.