Show simple item record

dc.contributor.advisorEkayani, Meti
dc.contributor.advisorIstiqomah, Asti
dc.contributor.authorMaulana, Mirza
dc.date.accessioned2013-04-30T02:23:42Z
dc.date.available2013-04-30T02:23:42Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63078
dc.description.abstractIndonesia memiliki luas wilayah 750 juta hektar (ha) dengan luas daratan sekitar 187.91 juta ha. Sebesar 70 persen dari daratan tersebut merupakan kawasan hutan. Pembangunan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari peran sektor kehutanan. Pengusahaan sektor kehutanan salah satunya dilakukan dengan pengembangan industri hasil hutan berbahan dasar kayu. Pengembangan industri penanaman kayu hutan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kayu yang relatif besar, sedangkan ketersediaan kayu khususnya kayu jati semakin langka. Permintaan kayu jati di pasar global mencapai 230 juta m3/tahun sedangkan perusahaaan mebel dan kerajinan Indonesia membutuhkan kontinuitas pasokan bahan baku kayu jati rata-rata sebesar 2.5 juta m3/tahun. Namun saat sekarang baru bisa dipenuhi sebesar 700 ribu m3/tahun (Tobing, 2011). Upaya pemenuhan permintaan kayu jati salah satunya dilakukan rekayasa genetika untuk memperpendek usia tanam jati yang semula 40-50 tahun menjadi 5-15 tahun. Tanaman ini diberi nama Jati Unggul Nusantara (JUN). Salah satu pelaku usaha budidaya jati unggul yang memiliki sistem usaha yang terpadu dan ramah lingkungan dengan skema bagi hasil adalah UBH-KPWN (Usaha Bagi Hasil - Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha Jati Unggul Nusantara UBH-KPWN, menganalisis dampak ekonomi dan lingkungan terhadap masyarakat sekitar, serta mengidentifikasi persepsi para pihak terhadap kegiatan unit usaha jati Unggul Nusantara. Penelitian dilaksanakan di lokasi penanaman JUN Unit Usaha Bagi Hasil-Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (UBH-KPWN) di wilayah Kabupaten Bogor (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh berupa kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif dengan menggunakan analisis kelayakan finansial dan analisis sensitivitas. Pendapatan masyarakat khususnya petani JUN diolah dengan menggunakan analisis pendapatan. Pengolahan data yang dilakukan secara kualitatif dijelaskan secara deskriptif. Persepsi para pihak terhadap dampak ekonomi dan dampak lingkungan dari kegiatan JUN dilakukan dengan menggunakan Skala Likert. Kegiatan JUN UBH-KPWN Bogor perlu dilakukan evaluasi program dengan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui apakah layak untuk dilanjutkan dan sebagai model untuk program sejenis bagi perusahaan lain. Berdasarkan hasil analisis finansial dengan indikator NPV, IRR, Net B/C, dan PBP usaha JUN UBH-KPWN Bogor ini layak untuk dilanjutkan. Hal ini dapat dilihat NPV sebesar Rp 4 175 535 379, IRR sebesar 57 persen, net B/C sama dengan tiga, dan Payback Period (PBP) sebesar 8 tahun 9 bulan. Berdasarkan analisis sensitivitas, dengan adanya peningkatan harga pupuk sebesar 32 persen usaha JUN UBH-KPWN Bogor masih layak dilanjutkan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Kelayakan Finansial dan Dampak Ekonomi Usaha Jati Unggul Nusantara (Studi Kasus Unit Usaha Bagi Hasil - Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara Kabupaten Bogor, Jawa Barat)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record