Show simple item record

dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar
dc.contributor.authorKurniawan, Sandy
dc.date.accessioned2013-04-29T02:37:28Z
dc.date.available2013-04-29T02:37:28Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63054
dc.description.abstractPenelitian ini menganalisis persepsi dan preferensi pengunjung serta menganalisis tingkat kesejahteraan pedagang di lokasi Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan Mei-Juli 2012. Penentuan jumlah responden pengunjung sebanyak 100 orang dengan teknik accidental sampling sedangkan untuk responden pedagang berjumlah 73 orang menggunakan teknik purposive sampling. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi karakteristik pengunjung dan pedagang di TMR, (2) Mengkaji persepsi dan preferensi pengunjung terhadap lokasi dan fasilitas serta obyek wisata yang ada di TMR, (3) Menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga pedagang di kawasan TMR. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa karakteristik pengunjung TMR umumnya didominasi pengunjung yang berjenis kelamin wanita (51%) dengan kelompok umur antara 17-26 tahun sebanyak 42%. Sebagian besar pengunjung TMR umumnya telah menikah dengan presentase sebesar 60%. Tingkat pendidikan terakhir pengunjung adalah lulusan SMA (49%) sedangkan menurut pekerjaannya sebagian besar berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa (27%). Pada umumnya tingkat pendapatan per bulan pengunjung sebanyak 35% berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00 sebesar 35% pengunjung. Sebagian besar pengunjung berasal dari daerah Jabodetabek dengan presentase terbesar berasal dari Jakarta (44%). Pada karakterisik pedagang diketahui sebagian besar pedagang berjenis kelamin perempuan (63,01%). Sebagian besar mereka berusia di antara 27-37 tahun (34,25%). Kebanyakan dari mereka telah berjualan selama 6-10 tahun (26%) dengan latar pendidikan didominasi lulusan SLTA (35,62%). Sebagian besar pedagang umumnya memiliki anggota keluarga sebanyak 3-4 orang (64,38%) dalam satu rumah. Persepsi pengunjung terhadap atribut wisata TMR dari hasil penelitian menghasilkan dua kategori penilaian yaitu sedang dan baik berdasarkan mayoritas penilaian terbanyak dari seluruh responden. Penilaian pada kategori sedang yaitu antara lain: WC umum (52%), tempat duduk (41%), kios makanan dan minuman (51%), telekomunikasi (36%), shelter atau pos (47%), toko cenderamata (49%), keramahan petugas (45%), pengelolaan obyek wisata (47%), kebersihan (40%), dan keberadaan jumlah pedagang (48%). Sedangkan untuk penilaian baik yaitu: tempat sampah (46%), tempat ibadah (50%), tempat parkir (56%), penyewaan peralatan atau jasa (48%), papan informasi (48%), panorama alam (46%), aksesibilitas (64%), keamanan (48%), kondisi satwa (47%), dan kondisi kandang (39%). Berdasarkan analisis faktor mengenai preferensi pengunjung terhadap atribut wisata di TMR diperoleh enam faktor utama yang diurutkan berdasarkan dari nilai varian terbesar, yaitu: faktor pengelolaan wisata (6,321%), fasilitas utama (1,876%), penunjang wisata (1,448%), fasilitas tambahan (1,355%), prasarana wisata (1,117%), dan fasilitas informasi (1,022%). Faktor pengelolaan wisata terdiri dari lima variabel yaitu: kondisi kandang, kondisi satwa, kebersihan, pengelolaan obyek wisata, dan keberadaan jumlah pedagang. Faktor fasilitas utama terdiri dari enam variabel yaitu tempat duduk, kios makanan dan minuman, tempat sampah, tempat ibadah, WC umum, dan aksesibilitas. Faktor penunjang wisata terdiri dari tiga variabel yaitu tempat parkir, keamanan, dan panorama alam. Faktor fasilitas tambahan terdiri dari toko cenderamata, penerimaan pengunjung, dan penyewaan peralatan/jasa. Faktor prasarana wisata terdiri dari telekomunikasi dan shelter/pos. Selanjutnya yang terakhir, faktor fasilitas informasi yaitu papan informasi. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kemiskinan menurut Direktorat Jenderal Tata Guna Tanah diketahui sebanyak 93,15% pedagang termasuk kategori tidak miskin, 5,48% pedagang termasuk kategori hampir miskin, dan 1,37% pedagang masuk dalam kategori miskin. Sedangkan kriteria kemiskinan menurut Sajogyo diketahui bahwa sebanyak 89,04% pedagang tergolong tidak miskin, 8,22% pedagang tergolong miskin, dan 2,74% pedagang tergolong miskin sekali. Tingkat kesejahteraan pedagang menurut 11 Indikator yang digunakan BPS dalam SUSENAS 1991 diketahui bahwa keseluruhan responden pedagang termasuk dalam kategori tingkat kesejahteraan tinggi.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjecttingkat kesejahteraanen
dc.subjectpersepsi dan preferensien
dc.subjectTaman Margasatwa Ragunanen
dc.titleAnalisis Persepsi dan Preferensi Pengunjung serta Tingkat Kesejahteraan Pedagang di Lokasi Taman Margasatwa Ragunan Jakartaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record