Show simple item record

dc.contributor.advisorGhulamahdi, Munif
dc.contributor.authorHamidi, Andri
dc.date.accessioned2013-04-25T07:56:19Z
dc.date.available2013-04-25T07:56:19Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62940
dc.description.abstractPercobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai kombinasi pupuk dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai pada sistem tanam alur dan sisip di lahan kering masam. Percobaan dilakukan di lahan kering masam Desa Krawangsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada bulan Februari sampai dengan September 2012. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dua faktor. Faktor pertama adalah empat varietas kedelai yaitu varietas nasional Anjasmoro dan Tanggamus, serta galur silangan SP-30-4 dan PG-57-1. Faktor kedua adalah 10 kombinasi pupuk yang terdiri dari (1) tanpa pupuk, (2) 200 kg/ha SP-36, (3) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl, (4) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl + 1 ton/ha kapur dolomit, (5) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang, (6) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang sapi + mulsa brangkasan jagung, (7) 200 kg/ha SP-36 + 1 ton/ha abu sekam, (8) 200 kg/ha SP-36 + 1.2 ton/ha abu sekam + 1 ton/ha kapur dolomit, (9) 200 kg/ha SP-36 + 1.2 ton/ha abu sekam + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang dan (10) 200 kg/ha SP-36 + 1.2 ton/ha abu sekam + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang sapi + mulsa brangkasan jagung. Kedelai ditanam di dalam alur tanaman jagung dengan cara tanam alur dan sisip. Luas petakan percobaan adalah 2.2 m x 5 m dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan tiga kali sehingga terdapat 120 satuan percobaan. Selanjutnya, hasil pengamatan dianalisis keragamannya dan dilakukan pengujian lanjutan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) bagi sumber keragaman yang menunjukkan perbedaan. Hasil percobaan menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai antar taraf kombinasi pupuk. Pertumbuhan dan produksi iii tanaman kedelai terbaik terdapat pada kombinasi 200 kg/ha pupuk SP-36 + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang ditambah dengan 100 kg/ha KCl atau 1.2 ton/ha abu sekam. Pemberian mulsa brangkasan jagung pada kombinasi pupuk tersebut tidak memberikan hasil yang berbeda nyata. Penggunaan pupuk KCl sebagai sumber kalium tidak menunjukkan perbedaan dengan abu sekam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai di lahan kering masam. Varietas nasional Tanggamus memiliki jumlah hasil panen terbaik yaitu 1.33 ton/ha. Varietas nasional Anjasmoro dan galur silangan PG-57-1 memiliki produktivitas yang sama yaitu 1.09 ton/ha. Sementara, galur silangan SP-30-4 memiliki produktivitas 1.00 ton/ha. Hasil pengujian statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan produktivitas antara galur silangan SP-30-4 dan PG-57-1 dengan varietas nasional Anjasmoro.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Varietas dan Kombinasi Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L.) pada Sistem Tanam Alur dan Sisip di Lahan Kering Masam.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record