Kajian Pemanfaatan Sumberdaya Terumbu Karang Bagi Wisata Snorkling Di Pulau Samalona Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Abstract
Pulau Samalona adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Spermonde yang terkenal dengan gugusan terumbu karangnya yang terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, potensi yang ada di Pulau Samalona belum dimanfaatkan secara optimal khususnya untuk wisata snorkling. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi terumbu karang yang ada di kawasan wisata Pulau Samalona, mengkaji dampak yang ditimbulkan dalam pemanfaatan wisata snorkling, serta menyusun strategi pengelolaan kawasan wisata snorkling di Pulau Samalona. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Maret – April 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode winkler, metode LIT, Analisis Kesesuaian Lahan (IKW), Analisis Daya Dukung Kawasan (DDK), dan Analisis SWOT. Sebagian besar stasiun pengamatan memiliki persentase penutupan karang diatas 50% dan lifeform terumbu karang yang ditemukan di Pulau Samalona adalah coral massive, acropora digitate, acropora tubulate, acropora submassive, coral encrusting, acropora branching, soft coral. Persepsi pengunjung maupun masyarakat penghuni pulau sangat setuju dalam pengembangan wisata snorkling, namun sarana dan prasarana yang tersedia masih dirasa kurang memadai. Sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut adalah listrik dan air bersih. Sebagian besar stasiun pengamatan masuk kedalam kategori sesuai untuk wisata snorkling berdasarkan nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW). Jumlah pengunjung optimal yang bisa melakukan snorkling di Pulau Samalona adalah 98 orang/hari.