Pelaksanaan Vessel Monitoring System (VMS) di Indonesia
Abstract
Vessel Monitoring System (VMS) merupakan program pengawasan kapal perikanan yang dibentuk oleh Departemen Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2003. Informasi mengenai VMS bagi pelaku perikanan masih sangat kurang. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi sistem kerja VMS (Vessel Monitoring System) dan mengetahui persepsi para pelaku perikanan tentang VMS yang telah dilaksanakan di Indonesia. Metode yang digunakan studi kasus untuk menggambarkan prosedur-prosedur yang berkaitan dengan Vessel Monitoring System (VMS) dan menganalisis persepsi pelaku perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat transmitter online dan offline dalam sistem ini. Hasil yang ditemukan terdapat beberapa kelebihan yang merupakan keberhasilan tujuan pelaksanaan VMS, sedangkan kelemahan ditemukan dari pendapat pelaku perikanan yang menggunakan transmitter. Kelemahan yang terjadi diantaranya rumitnya prosedur mengenai transmitter, mahalnya biaya transmitter, tidak mengurangi IUU fishing dan kurangnya sosialisasi mengenai transmitter.