Kajian Usaha Penangkapan dengan Alat Tangkap Multi Gear di Palabuhanratu (Studi Kasus Kapal PSP 01)
Abstract
Palabuhanratu merupakan basis perikanan tangkap di selatan Jawa Barat dengan aktivitas perikanan yang relatif tinggi. Namun kondisi produktivitas alat tangkap di PPN Palabuhanratu berfluktuatif dan cenderung menurun. Oleh karena itu diperlukan adanya sebuah pengembangan teknologi dalam alat tangkap, yaitu dengan menggunakan unit penangkapan multigear. Secara teknik operasional, kapal PSP 01 tidak berbeda jauh dan relatif sama dengan kapal single gear lainnya. Namun kapal PSP 01 dapat mengoperasikan lebih dari satu alat tangkap ketika beroperasi. Alat tangkap yang utama dioperasikan adalah pancing. Pada periode pertama usaha Mei 2008-April 2009, kapal PSP 01 memiliki nilai keragaan produksi hasil tangkapan lebih besar dibandingkan pada periode kedua usaha, Mei 2009-April 2010. Hal ini disebabkan karena volume produksi hasil tangkapan pada periode pertama lebih besar yaitu 12.556,56 kg. Pada analisis usaha yang dilakukan, kapal PSP 01 mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5.238.038 pada Mei 2008–April 2009, dan mengalami kerugian sebesar Rp 2.881.917 pada tahun kedua yaitu Mei 2009–April 2010. Berdasarkan analisis kriteria investasi usaha, kapal PSP 01 tidak layak untuk dikembangkan karena nilai NPV dan IRR yang negatif.