dc.description.abstract | Perairan pantai Mayangan bervegetasi mangrove memiliki kekayaan sumber daya perikanan yang tinggi, salah satu diantaranya adalah ikan kuro (Eleutheronema tetradactylum). Ikan ini merupakan ikan ekonomis penting dan merupakan ikan karnivora yang hidup di perairan payau dan laut. Luas kawasan perairan mangrove Pantai Mayangan dari tahun ke tahun semakin berkurang. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan populasi ikan dan perubahan komposisi makanan yang dimakannya. Bercermin dari fakta di atas maka perlu dilakukan studi untuk mengungkap peran ekologi trofik ikan kuro khususnya variasi makanan ikan kuro terkait perubahan ukuran panjang tubuh dan musim. Pengambilan contoh ikan kuro dilakukan selama enam bulan dari Mei-Oktober 2011 di perairan Pantai Mayangan dengan interval waktu pengambilan contoh satu bulan satu kali. Ikan contoh ditangkap dengan menggunakan jaring insang (rampus) dengan ukuran mata jaring 31,75-50,80 mm di daerah muara sungai dan perairan pantai. Ikan yang tertangkap diawetkan dengan formalin 10% dan analisis biologi yang meliputi panjang bobot ikan, faktor kondisi, lebar bukaan mulut, indeks kepenuhan lambung, indeks hepatosomatik, dan variasi makanan dilakukan di Laboratorium Biologi Makro 1, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Selama penelitian tertangkap 147 ekor ikan kuro dan semuanya adalah ikan jantan. Kisaran panjang dan bobot ikan kuro yang tertangkap berkisar antara 142-254 mm dan 16,88-105,79 g. Ikan kuro dibagi menjadi sembilan kelompok panjang. Ikan contoh yang banyak tertangkap berada pada kelompok ukuran 207-219 mm. Pertumbuhan ikan kuro bersifat allometrik positif. Nilai faktor kondisi ikan kuro per bulan cenderung meningkat dari waktu ke waktu akan tetapi jika ditinjau berdasarkan ukuran panjangnya, nilai faktor kondisinya cenderung berfluktuasi. | en |