Analisis Bioekonomi untuk Pemanfaatan Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Banten, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
Date
2012Author
Sari, Fitria Nur Indah
Fahrudin, Achmad
Boer, Mennofatria
Metadata
Show full item recordAbstract
Rajungan merupakan salah satu sumberdaya hayati ekonomis penting. Nilai ekspor rajungan pada tahun 2007 menempati urutan ketiga setelah udang dan tuna yaitu 21.510 ton dengan nilai 170 juta dolar AS. Pada tahun 2011 nilai ekspor rajungan meningkat menjadi 23.661 ton yang mencapai nilai 250 juta dolar AS. Kebutuhan ekspor rajungan di Indonesia banyak mengandalkan hasil tangkapan nelayan di laut salah satunya dari Teluk Banten yang merupakan salah satu lokasi penangkapan rajungan. Nelayan yang melakukan penangkapan rajungan di Teluk Banten mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model surplus produksi yang sesuai dengan karakteristik rajungan di Teluk Banten. Selanjutnya, model yang sesuai dianalisis secara bioekonomi melalui rezim pengelolaan MSY, MEY, dan Open access agar dapat diketahui usulan upaya pengelolaan untuk pemanfaatan sumberdaya rajungan di Teluk Banten secara berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2012 yang meliputi: observasi lapang, wawancara, dan pengumpulan data sekuder dari Dinas PPN Karangantu. Lokasi penelitian di PPN Karangantu yang terletak di bagian selatan Teluk Banten.