Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Ekspor Mutiara Indonesia
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara bahari dikarenakan luas wilayah perairannya adalah dua pertiga dari total wilayah secara keseluruhan. Dengan kondisinya tersebut, Indonesia memiliki peluang dan potensi kekayaan komoditi laut bila dimanfaatkan dengan baik. Mutiara merupakan salah satu komoditi dari sektor kelautan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek pengembangan usaha di masa datang. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya peminat perhiasan mutiara dan harganya yang terus mengalami peningkatan. Saat ini Indonesia baru memberikan porsi 26 persen dari kebutuhan di pasar dunia, dan angka ini masih dapat ditingkatkan sampai 50 persen. Apabila hal tersebut dimanfaatkan dengan baik, mutiara dapat menjadi salah satu alternatif pemasukan pendapatan yang besar dikarenakan nilai ekspornya yang tinggi. Untuk itu diperlukan suatu analisis agar dapat diketahui daya saing komoditi mutiara di pasar internasional. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur daya saing adalah analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk menganalisis keunggulan komparatif suatu komoditi dalam suatu negara dan analisis Export Product Dynamics (EPD) yang digunakan untuk menganalisis keunggulan kompetitifnya serta mengetahui suatu komoditi dengan peforma dinamis atau tidak. Lalu dilakukan analisis gravity model dengan pendekatan data panel untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi permintaan ekspor mutiara Indonesia. Hal ini dilakukan karena melihat beragamnya karakteristik dari masing-masing negara sehingga dapat berpengaruh pada perdagangan internasional. Variabel yang dimasukkan pada gravity model adalah GDP per kapita negara tujuan, nilai tukar negara tujuan, nilai ekspor mutiara Indonesia tahun sebelumnya, populasi negara tujuan, dan jarak ekonomi. Jenis data yang digunakan terdiri dari data time series selama periode 1999-2011 dan cross section tiga negara importir mutiara Indonesia yaitu Australia, Hongkong, dan Jepang. Adapun jenis HS yang digunakan adalah gabungan dari HS710110 dengan produk natural pearls dan HS710121 dengan produk cultured pearls, unworked.