Genetic Diversity Of Breeds Rabbit Based On D-Loop Region Marker Analysis.
Keragaman Genetik Kelinci Ras Berdasarkan Analisis Penanda Daerah D-Loop
View/ Open
Date
2012Author
Maulana, Nining
Solihin, Dedy Duryadi
Brahmantiyo, Bram
Metadata
Show full item recordAbstract
Reza rabbit with soft and shiny fur was developed by crossing Rex rabbit (soft fur) and Satin rabbit (shiny fur). Cross breed Medium Reza was developed to produce Reza with higher body weight and wider fur. Identification of genetic diversity through mitochondrial DNA was conducted to maintain high genetic diversity. D-loop Region in a mitochondrial DNA used to study the genetic diversity and genetic relationship between species. This research is aimed at observing genetic relationship among several rabbit breeds based on mitochondrial DNA on D-Loop regions (non-coding). Samples of DNA isolated from rabbit blood of Rex, Satin, Reza, and Medium Reza were then applied for amplification. The amplification developed a single band product of 510 bp. Eight samples were amplified and only seven samples were successfully aligned and analyzed. Phylogenetic analysis of rabbit breed denoted that Satin, Reza and Medium Reza were closely related. Rex breed was separeted from the others. This crossing produced soft shiny fur of rabbit that has wider fur. Persilangan antara kelinci Rex yang memiliki rambut halus dengan kelinci Satin yang memiliki rambut mengkilap menghasilkan kelinci Reza yang memiliki rambut halus mengkilap. Kelinci Medium Reza adalah hasil persilangan kelinci Flemish Giant dengan kelinci Reza untuk mendapatkan kelinci yang memiliki bobot medium dan rambut yang halus dan mengkilap. Identifikasi keragaman genetik melalui DNA mitokondria dilakukan untuk mempertahankan keragaman genetik yang tetap tinggi. Daerah D-loop dalam DNA mitokondria digunakan untuk penelaahan keragaman genetik dan hubungan kekerabatan di antara spesies hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan beberapa ras kelinci berdasarkan sekuens DNA mitokondria pada daerah d-loop (non-coding). Sampel DNA yang diisolasi berasal dari sampel darah kelinci jantan ras Rex, Satin, Reza, dan Medium Reza yang kemudian digunakan dalam proses amplifikasi. Hasil amplifikasi berupa pita tunggal berukuran 510 bp. Delapan sampel berhasil diamplifikasi, tetapi hanya tujuh sampel yang berhasil dirunutkan dan dianalisis. Analisis hubungan kekerabatan genetik ras kelinci menunjukan ras kelinci Satin, Reza dan Medium Reza memiliki kekerabatan yang dekat. Kelinci Rex berada terpisah dari kelompok kelinci Satin, Reza, dan Medium Reza. Persilangan ini telah menghasilkan kelinci yang memiliki rambut halus mengkilap dan ukuran luas permukaan rambut yang lebih lebar.
Collections
- UT - Biology [2151]