The Impact of Oceanographic Parameters and Rainfall Variability to The Catch of Yellowfin Tuna in PPN Palabuhanratu Sukabumi West Java
Dampak Variabilitas Parameter Oseanografi (SST,Klorofil-a dan TPL) dan Curah Hujan terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna di PPN Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat
Date
2012Author
Haryanti, Eka
Wahyuningrum, Prihatin Ika
Wiryawan, Budy
Metadata
Show full item recordAbstract
Yellowfin tuna is one of tuna species that is landed at PPN Palabuhanratu. Production of tuna has decreased over last 15 years. Production decline is caused two things that are overfishing or the impact occurrence of variability oceanographic parameters (SST, chlorophyll-a and SSH) and rainfall that affects habitats Yellowfin Tuna. Oceanographic parameters and rainfall are indicators for spreading and catching of tuna. It is because they directly related to temperature. Therefore, the cause of the decline needs to be understood. The research aims to analyze the weight and the length of Yellowfin; and to correlate with the catch, oceanographic parameters and rainfall. Based on the observation of size composition there were 215 individuals (58.74%) that suitable for fishing and 155 individuals (52.36%) by length and weight, respectively. The observation of oceanographic parameters and rainfall from 1997 to 2011 showed an improvement and significant to the production of catch by the regression model Y = 2,470,429 + -112,793 X1 + 937,609 X2 + 36,936 X3 + 236 X4 and R2=69.6%. Yellowfin Tuna merupakan salah satu spesies tuna yang didaratkan di PPN Palabuhanratu. Produksi hasil tangkapan ikan ini mengalami penurunan selama 15 tahun terakhir. Penurunan produksi dapat diakibatkan dua hal yaitu penangkapan yang berlebihan atau dampak dari terjadinya variabilitas parameter oseanografi (SST, Klorofil-a dan TPL) dan curah hujan yang mempengaruhi habitat Yellowfin Tuna. Parameter oseanografi dan curah hujan merupakan beberapa indicator dari penyebaran dan hasil tangkapan ikan tuna karena berkaitan langsung dengan suhu. Oleh karena itu, penyebab terjadinya penurunan ini perlu untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berat dan panjang Yellowfin, menganalisis variabilitas parameter oseanografi dan curah hujan, dan mencari hubungan parameter oseanografi dan curah hujan dengan jumlah produksi hasil tangkapan. Berdasarkan pengamatan komposisi ukuran, sebanyak 215 ekor (58,74%) ikan sudah layak tangkap berdasarkan panjang dan sebanyak 155 ekor (52,36%) berdasarkan berat. Pengamatan terhadap parameter oseanografi dan curah hujan dari tahun 1997 sampai 2011 menunjukkan peningkatan dan signifikan terhadap produksi hasil tangkapan dengan model regresi Y = 2.470.429 – 112.793 X1 + 937.609 X2 + 36.936 X3 + 236 X4 dan nilai R2 sebesar 69,6%.