Show simple item record

dc.contributor.advisorSulvianti,Itasia Dina
dc.contributor.advisorWigena,Aji Hamim
dc.contributor.authorIntendia, Fitri
dc.date.accessioned2013-01-29T07:47:07Z
dc.date.available2013-01-29T07:47:07Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59978
dc.description.abstractStandar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar, baik untuk tingkat satuan pendidikan maupun untuk tingkat kabupaten/kota. Walaupun sudah ditetapkan SPM, perlu adanya evaluasi atas pencapaian mutu sekolah yang baik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk melihat hubungan antara indikator pencapaian SPM terhadap mutu sekolah (diukur melalui hasil nilai Ujian Nasional (UN) dan status akreditasi sekolah). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan salah satu metode pohon keputusan, yaitu CART (Classification and Regression Trees), serta regresi logistik. CART digunakan untuk melihat klasifikasi peubah penjelas yang berpengaruh saja tanpa diketahui besar pengaruh pada masing-masing peubah, sedangkan regresi logistik digunakan untuk melihat besar pengaruh dari masing-masing peubah penjelas yang berpengaruh tersebut. Besar pengaruh masing-masing peubah penjelas dilihat melalui nilai dugaan rasio Odds yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh tiga indikator SPM yang mempengaruhi nilai UN, dengan urutan indikator yang paling berpengaruh adalah ketersediaan minimal 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi, penyampaian laporan ulangan akhir sekolah oleh Kepala SMP/MTs, dan penyampaian hasil evaluasi mata pelajaran oleh guru. Sedangkan indikator SPM yang mempengaruhi status akreditasi sekolah ada delapan indikator, dengan urutan indikator yang paling berpengaruh adalah ketersediaan minimal 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi, menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, supervisi Kepala SMP/MTs, lama guru tetap bekerja per minggu ≥ 37.5 jam, adanya laporan tahunan, penyampaian laporan ulangan kenaikan kelas oleh Kepala SMP/MTs, lama jam belajar minimal 34 minggu per tahun dan 27 jam per minggu, serta komite sekolah berfungsi dengan baik.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectRegresi Logistiken
dc.subjectCARTen
dc.subjectUjian Nasionalen
dc.subjectAkreditasi Sekolahen
dc.subjectStandar Pelayanan Minimalen
dc.titlePenentuan Indikator Standar Pelayanan Minimal Mutu Sekolah dengan CART dan Regresi Logistiken


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record