dc.description.abstract | Penyediaan pakan merupakan komponen biaya tertinggi pada usaha budidaya ikan sistem intensif sehingga tingginya harga pakan sangat mempengaruhi kelangsungan usaha budidaya. Harga pakan tinggi menyebabkan kesulitan bagi petani ikan karena sekitar 60 % biaya produksi berasal dari pakan. Mahalnya pakan antara lain disebabkan oleh bahan baku pakan sebagian masih impor. Limbah biogas dari kotoran sapi merupakan salah satu sumber bahan baku alternatif pakan ikan murah yang potensial dengan kualitas nutrien karbohidrat yang memadai disertai dengan jumlah dan ketersediaan yang terjamin sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemakaian limbah biogas dari kotoran sapi dengan dosis yang berbeda yaitu 0 %, 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 % sebagai pengganti tepung pollard dalam pakan ikan nila (Oreochromis sp.). Pakan yang dibuat merupakan pakan buatan jenis pelet tenggelam dengan kandungan protein 29% 0,47. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 30 hari menggunakan 15 akuarium berukuran 90x45x45 cm dengan tinggi air 35 cm. Bobot awal ikan ratarata 22,05±3,69 g. Kualitas air dijaga dengan melakukan penyiponan feses dan sisa pakan dan pergantian air 3 hari sekali sebanyak 70% dari volume total. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Data dianalisis dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Tukey untuk melihat perbedaan pengaruh perlakuan terhadap masing-masing peubah yang diamati, yaitu jumlah konsumsi pakan, laju pertumbuhan spesifik individu, efisiensi pakan, kelangsungan hidup, retensi protein, dan retensi lemak. Pakan yang menggunakan bahan baku dengan maupun tanpa limbah biogas tidak menyebabkan pengaruh yang berbeda pada parameter pertumbuhan (p>0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan limbah biogas dapat menggantikan bahan baku pollard dalam formulasi pakan ikan. | en |