dc.description.abstract | Tepung daun lamtorogung Leucaena leucocephala (TDL) merupakan sumberdaya hayati lokal yang potensial untuk digunakan sebagai salah satu sumber protein nabati dalam pakan ikan antara lain karena kandungan proteinnya yang tinggi yaitu 25-30% (NAS 1994). Pemanfaatan tepung daun lamtorogung sebagai bahan baku pakan dibatasi dengan kandungan yang tinggi dari komponen serat kasar, defisiensi asam amino esensial (Agr, Thr, Ile, His, Met) dan kandungan antinutrisi mimosin. Penggunaan enzim dari isi rumen diharapkan dapat meningkatkan nilai guna TDL sebagai sumber protein nabati alternatif pakan ikan nila. Enam jenis pakan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pakan A: 0% TDL, pakan B: 10% TDL, pakan C: 15% TDL, pakan D: 20% TDL, pakan E: 25% TDL dan pakan F: 30% TDL. Delapan ekor ikan dengan bobot rata-rata 9,38±0,41 gram dipelihara di dalam akuarium berukuran 35x40x50 cm dengan ketinggian air rata-rata 30 cm. Ikan dipelihara selama 40 hari dalam sistem resirkulasi dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali/hari secara at satiation. Analisa kualitas air dilakukan di awal dan akhir pemeliharaan meliputi pH, alkalinitas, kesadahan, TAN dan DO. Sampling dilakukan di awal dan akhir masa pemeliharaan. Analisa proksimat terhadap bahan dan pakan perlakuan meliputi kadar air, abu, serat kasar, lemak dan protein, sedangkan untuk ikan awal dan akhir meliputi kadar air, abu, lemak dan protein. Parameter uji yang diamati, yaitu laju pertumbuhan harian (LPH), efisiensi pemberian pakan (EP), jumlah konsumsi pakan (JKP), retensi protein (RP) dan retensi lemak (RL). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga kali ulangan untuk setiap perlakuan. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan program MS. Office Excel 2007 dan SPSS 15.0 dengan menggunakan uji lanjut Duncan. Pertumbuhan dan konsumsi pakan ikan uji mengalami penurunan pada penggunaan TDL yang makin meningkat. Pertumbuhan pada perlakuan pakan A sampai C nilainya berbeda nyata jika dibandingkan dengan perlakuan pakan F. Sementara itu, EP tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Hal yang sama terjadi pada RP dan RL, yaitu perlakuan memperlihatkan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap RP dan RL dari seluruh perlakuan. RP tertinggi adalah pakan perlakuan F. Sebaliknya, RL pada perlakuan ini adalah yang terendah dibandingkan dengan lima perlakuan lainnya. Tepung daun lamtorogung (TDL) yang telah dihidrolisis dengan cairan rumen domba sebanyak 1000 ml/kg, dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati alternatif pada pakan ikan nila. Berdasarkan hasil penelitian ini, pakan dengan dosis TDL hingga 15% dapat mendukung pertumbuhan ikan nila dengan baik. Sementara itu, penggunaan TDL di atas 20% dapat mengganggu pertumbuhan dan menurunkan nafsu makan ikan. | en |