Show simple item record

dc.contributor.advisorChozin, Muhamad Achmad
dc.contributor.advisorKartika, Juang G.
dc.contributor.authorBaharuddin, Raisa
dc.date.accessioned2013-01-04T03:42:31Z
dc.date.available2013-01-04T03:42:31Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59159
dc.description.abstractTomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomis tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam peningkatan hasil dan kualitas buahnya. Permasalahan gulma pada lahan budidaya dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Mulsa dapat digunakan untuk menekan pertumbuhan gulma. Salah satu jenis mulsa yang dapat digunakan adalah dengan menanam tanaman penutup tanah. Arachis pintoi merupakan salah satu tanaman penutup tanah yang menguntungkan bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanaman A. pintoi sebagai biomulsa dalam menghambat pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat serta menjadi alternatif mulsa yang ramah lingkungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2010 di Kebun Percobaan Cikabayan IPB. Perlakuan yang diuji dalam penelitian ini adalah waktu tanam biomulsa A. pintoi yaitu 10, 7, 4, dan 1 minggu sebelum tanam tomat serta dua pembanding, tanpa mulsa dan mulsa plastik. Penelitian ini disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak dalam tiga ulangan. Bahan tanaman yang digunakan adalah stek batang A. pintoi dan benih tomat varietas Permata F1. Stek A. pintoi berukuran 15 cm atau empat ruas ditanam sesuai dengan perlakuan. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan A. pintoi, pertumbuhan gulma serta pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomulsa A. pintoi memiliki rata-rata persentase pertumbuhan < 80 % dan kecepatan penutupan yang relatif lambat (lebih dari 10 minggu untuk mencapai penutupan 100 %). Perlakuan biomulsa A. pintoi relatif kurang efektif menekan pertumbuhan gulma terutama gulma golongan rumput. Selain itu perlakuan biomulsa 7 dan 10 minggu sebelum tanam meningkatkan komponen pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah dan panjang ruas. Namun, tidak berbeda nyata dengan perlakuan mulsa plastik hitam perak. Sedangkan produksi tanaman tomat yaitu jumlah buah, bobot panen, dan buah layak pasar, perlakuan mulsa plastik hitam perak berbeda nyata dengan perlakuan biomulsa dan perlakuan tanpa mulsa. Berdasarkan penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu: (1) Persentase tumbuh dan kecepatan penutupan Arachis pintoi dalam percobaan ini relatif lambat karena kondisi cuaca yang tidak optimum pada awal penanaman sehingga kurang efektif menekan pertumbuhan gulma. (2) Tanaman tomat yang ditanam dengan biomulsa A. pintoi 10 dan 7 minggu sebelum tanam menunjukkan persentase tumbuh dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan perlakuan MPHP maupun perlakuan tanpa mulsa. (3) Perlakuan biomulsa A. pintoi 10 dan 7 minggu sebelum tanam (MSbT) serta perlakuan mulsa plastik hitam perak (MPHP) meningkatkan komponen pertumbuhan dan produksi buah tomaten
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePenggunaan Kacang Hias (Arachis pintoi) sebagai Biomulsa pada Budidaya Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum M.)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record