Show simple item record

dc.contributor.advisorKartika, Juang Gema
dc.contributor.authorDelyani, Rista
dc.date.accessioned2012-12-18T07:13:08Z
dc.date.available2012-12-18T07:13:08Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58868
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk nitrogen terbaik dan mempelajari pengaruh pupuk cair hayati terhadap pertumbuhan dan produksi dua sayuran daun indigenous tahunan (kenikir dan kemangi) sebagai komoditas sayuran yang dapat dipanen lebih dari satu kali. Percobaan paralel ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor yaitu dosis nitrogen dan pemberian pupuk cair hayati (PCH). Terdapat dua komoditas sayuran daun indigenous tahunan yang dipilih yaitu kenikir dan kemangi. Perlakuan nitrogen yang diberikan yaitu 0 kg/ha N, 45 kg/ha N, 90 kg/ha N, serta 135 kg/ha N sedangkan perlakuan PCH yaitu diberi PCH dan tidak diberi PCH sehingga terdapat delapan kombinasi perlakuan. Bahan tanaman yang digunakan yaitu benih kenikir dan kemangi. Bibit yang siap dipindahtanamkan ditanam pada bedengan berukuran 3 m x 1.5 m dengan jarak tanam 30 cm x 50 cm sehingga jumlah populasi per bedeng adalah 16 tanaman. Setiap satuan percobaan terdapat 5 tanaman contoh sehingga terdapat 120 tanaman contoh per komoditas. Penelitian berlangsung pada kondisi dimana curah hujan rendah pada awal dan akhir penelitian. Inisiasi pembungaan sudah berlangsung di awal pertumbuhan vegetatif. Pembentukan bunga mulai terjadi saat umur 3 MST pada kemangi dan umur 6 MST pada kenikir. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian PCH pada kenikir tidak meningkatkan pertumbuhan dan produksi kenikir. Meskipun demikian, pemupukan nitrogen pada kenikir dapat memberikan nilai rata-rata jumlah cabang primer tertinggi yaitu 5.87 cabang pada umur 3 MST. Garis regresi yang kuadratik pada parameter bobot panen per bedeng memberikan produksi maksimal pada perlakuan 92.73 kg/ha N yaitu sebesar 2,363.88 g. Jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan produksi sebesar 31.79% dibandingkan perlakuan tanpa pupuk nitrogen yaitu sebesar 1,793.7 g. 3 Pemupukan nitrogen pada kemangi juga meningkatkan parameter pertumbuhan jumlah cabang sekunder hingga 7.4% yaitu sebesar 51.93 cabang pada umur 3 MST. Perlakuan tanpa PCH meningkatkan nilai tinggi tanaman sebesar 6.7% pada umur 4 MST dan 7.3% pada umur 5 MST. Perlakuan tanpa PCH juga meningkatkan nilai rata-rata jumlah cabang sekunder sebesar 8.8% pada 5 MST. Interaksi kedua perlakuan terlihat berpengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah cabang primer serta jumlah cabang sekunder. Perlakuan tanpa PCH mampu memberikan hasil yang lebih baik pada parameter bobot panen per bedeng dengan dosis pupuk nitrogen sebanyak 45 kg/ha yaitu sebesar 1,641.7 g.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Pupuk Nitrogen dan Pupuk Cair Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sayuran Daun Indigenous Tahunanen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record