Show simple item record

dc.contributor.advisorSumertajaya, I Made
dc.contributor.advisorSutoro
dc.contributor.authorQomariasih, Nurul
dc.date.accessioned2012-12-04T01:43:25Z
dc.date.available2012-12-04T01:43:25Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58679
dc.description.abstractDaya gabung dapat diartikan sebagai kemampuan genotipe untuk memindahkan sifat yang diinginkan kepada keturunannya. Terdapat dua macam daya gabung yakni Daya Gabung Umum (DGU) dan Daya Gabung Khusus (DGK). Teori ini mempunyai arti penting dalam uji keturunan dan banyak digunakan dalam pemuliaan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) sebagai unit kerja, memiliki tugas melakukan pengembangan tanaman pangan, salah satunya jagung. Usaha pengembangan yang dilakukan adalah melalui pemuliaan diantaranya persilangan dialel. Melalui persilangan dialel lengkap, akan dihasilkan informasi mengenai ukuran penampilan rata-rata tetua (DGU) dan informasi mengenai penampilan keturunan dari hasil kombinasi persilangan (DGK) serta informasi mengenai pengaruh maternal pada keturunan yang disebut resiprokal. Persilangan dialel lengkap lima tetua terhadap bobot per 100 biji jagung memberikan kesimpulan bahwa tetua P4S3-29-4-4-1 memiliki rata-rata penampilan bobot yang paling tinggi dibandingkan tetua yang lain, dan kombinasi antara P4G12- 19-2-2-3-Xb3 dengan P4S3-29-4-4-1 akan menghasilkan keturunan dengan bobot biji yang tinggi. Bobot paling tinggi yang dihasilkan melalui persilangan lebih berat daripada tetua terbaik dan tetua tengah masing-masing sebesar 15.41% dan 39.10%.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Ragam Daya Gabung dan Resiprokal Bobot Biji Jagung dalam Persilangan Dialel Lengkapen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record