Habitat characteristic of green turtle (Chelonia Mydas) nesting population at Pangumbahan Beach, Sukabumi, West Java.

Abstract

Pantai Pangumbahan merupakan pantai peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang masih bertahan di wilayah Jawa Barat. Strategi konservasi penyu hijau di Pantai Pangumbahan, Sukabumi dilakukan dengan cara pemindahan telur penyu ke penangkaran. Aksesibilitas dan tingkat gangguan di pantai penting bagi individu penyu dalam pemilihan lokasi untuk bertelur. Penyu Hijau banyak ditemukan bertelur di bagian tengah Pantai Pangumbahan, khususnya di Pos 2. Kondisi suhu di sarang alami ternyata berbeda dengan di sarang buatan (penangkaran). Suhu sarang alami berkisar 26.0-29.6 °C dengan rata-rata (28.2±0.8)°C pada bagian atas dan 28.0-29.5 °C dengan rata-rata (28.6±0.8) °C pada bagian dasar, sedangkan suhu sarang buatan berkisar 25.7-28.3°C dengan rata-rata (27.2±0.8)°C pada bagian atas, dan bagian dasar berkisar 28.3-33.2°C dengan rata-rata (29.6±1.5)°C. Karaketristik sarang alami dan buatan tidak sama. Jika dilihat dari tipe substrat dasarnya, Pantai Pangumbahan memiliki aksesibilitas yang mudah bagi penyu untuk naik. Jarak tubir pantai sangat dekat dan langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Suhu permukaan laut berbanding terbalik pada saat jumlah penyu hijau bertelur tinggi dan pada saat rendah. Suhu pada saat jumlah penyu hijau bertelur tinggi lebih dingin dan terdapat gradien suhu di permukaan sedangkan pada saat jumlah penyu bertelur rendah, suhu lebih hangat dan merata. Keywords: green turtle (Chelonia mydas), nesting habitat, near shore habitat natural nest, artificial nest, sand temperature, Pangumbahan Beach

Pangumbahan beach is one of green turtle (Chelonia mydas) nesting beach which still exist in West Java. Conservation strategy for green turtle in Pangumbahan beach include relocating eggs into hatchery sites. Accessibility and disturbance level at beach is important for seaturtle to choose preferable nesting sites. Most of Green Turtle in Pangumbahan preferred to nest at the centre part of the beach, especially at Pos 2. Natural nest temperature characteristic was different with the artificial ones (hatchery). Natural nest temperature ranged 26.0-29.6 (28.2±0.8)°C at the upper rim and 28.0-29.5 °C with mean of (28.6±0.8) °C at the bottom, while artificial nests temperature ranged 25.7- 28.3°C with mean of (27.2±0.8)°C at the upper rim and 28.3-33.2 °C with mean of (29.6±1.5)°C at the bottom. Characteristic of natural nests and artificial nests were dissimilar. According to the bathymetry, Pangumbahan Beach is quite accessible for seaturtle to land. Pangumbahan beach line is close to reef crest and directly connected with Indian Ocean. Sea surface temperature at high nesting abundance period was contrary to the period of low nesting abundance. The sea surface temperature during the high nesting period was cooler than at the low nesting abundance period. There was temperature gradient signature at high nesting abundance period whereas even temperature distribution occurred during low nesting abundance period. Keywords: green turtle (Chelonia mydas), nesting habitat, near shore habitat natural nest, artificial nest, sand temperature, Pangumbahan beach