Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor di ASEAN+6 dan Uni Eropa-Amerika Utara: Pendekatan Panel Dinamis
Abstract
Perdagangan internasional dianggap semakin penting karena dapat menciptakan hubungan antar negara menjadi semakin erat. Impor merupakan salah satu kegiatan dalam perdagangan internasional. Impor memiliki banyak peranan penting dalam perekonomian. Sejak terjadinya Krisis Finansial Asia (Asian Financial Crisis) yang menyebabkan beberapa negara di kawasan ASEAN+6 menganut sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate) maka nilai tukar mereka menjadi berfluktuasi dan memiliki volatilitas (resiko). Sehingga volatilitas nilai tukar diperkirakan berpengaruh terhadap impor. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model panel dinamis. Variabel yang digunakan yaitu volume impor, GDP riil, nilai tukar riil, dan volatilitas nilai tukar riil dari tahun 2002 sampai tahun 2010. Hasil estimasi dengan menggunakan model panel dinamis menunjukan bahwa nilai tukar riil tidak berpengaruh signifikan terhadap volume impor untuk kasus seluruh kawasan (ASEAN+6 dan non ASEAN+6), sedangkan volume impor periode sebelumnya, GDP riil, dan volatilitas nilai tukar riil berpengaruh signifikan terhadap volume impor. Untuk kawasan ASEAN+6, semua variabel yaitu volume impor periode sebelumnya, GDP riil, nilai tukar riil, dan volatilitas nilai tukar riil berpengaruh signifikan terhadap volume impor, dimana volatilitas nilai tukar riil memiliki pengaruh positif dan merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap volume impor. Sedangkan untuk kawasan non ASEAN+6, hanya GDP riil saja yang berpengaruh signifikan terhadap volume impor.