Show simple item record

dc.contributor.advisorEkayani, Meti
dc.contributor.advisorNuva
dc.contributor.authorSetiawan, Pramudya Bagus
dc.date.accessioned2012-10-30T02:24:57Z
dc.date.available2012-10-30T02:24:57Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58151
dc.description.abstractKetersediaan air dalam pengertian sumberdaya air pada dasarnya terdiri atas tiga jenis, yaitu air hujan, air permukaan dan air bawah tanah (Wiyono, 2007). Mata air termasuk ke dalam sumber air bawah tanah. Sumber mata air Gunung Salak sudah banyak dikuasai oleh individu maupun perusahaan air minum. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab terjadi pemanfaatan secara berlebihan terhadap sumber mata air demi kepentingan keuntungan finansial tanpa berdasarkan kelestarian lingkungan sehingga menimbulkan berkurangnya debit air yang disalurkan ke masyarakat. Berkurangnya debit air ini menyebabkan kerugian yang dialami oleh masyarakat dalam memanfaatkan sumber mata air untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk irigasi persawahan. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi kelangkaan sumberdaya air yang dialami masyarakat di Desa Cijeruk akibat pemanfaatan secara berlebihan terhadap sumber mata air Gunung Salak, (2) mengkaji pengelolaan sumber mata air di Desa Cijeruk, (3) mengestimasi nilai economic losses sumberdaya air pada sumber mata air Gunung Salak akibat pemanfaatan berlebihan oleh perusahaan air minum di Desa Cijeruk. Penelitian ini dilaksanakan di RW 04 dengan sumber mata air yang bernama mata air Cikiara dan di RW 05 dengan sumber mata air yang bernama mata air Legok Adung Desa Cijeruk Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ini dipilih atas rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor serta berdasarkan hasil riset sebelumnya karena adanya pemanfaatan sumber mata air oleh perusahaan air minum yang menimbulkan kerugian terhadap masyarakat. Pengambilan data primer dilaksanakan pada bulan Juni 2010. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner serta observasi lapang. Responden yang diwawancarai meliputi rumah tangga dan petani padi yang memperoleh air dari sumber mata air. Data sekunder sebagai data penunjang diperoleh dari Desa Cijeruk serta Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi responden telah terjadi kelangkaan sumberdaya air yang berasal dari sumber mata air akibat adanya pemanfaatan secara berlebihan terhadap sumber mata air oleh perusahaan air minum. Belum adanya kelembagaan yang jelas dalam pengelolaan sumber mata air. Total nilai economic losses rumahtangga Desa Cijeruk per tahun adalah sebesar Rp 250 635 000 sedangkan economic losses petani padi adalah sebesar Rp 489 831 000. Jadi total nilai economic losses masyarakat Desa Cijeruk akibat adanya pemanfaatan sumber mata air secara berlebihan oleh perusahaan air minum adalah sebesar Rp 740 466 000.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectsumber mataen
dc.subjectkelangkaanen
dc.subjecteconomic lossesen
dc.titlePenilaian Economic Losses Masyarakat Desa Cijeruk Kabupaten Bogor Akibat Adanya Pemanfaatan Sumber Mata Air Oleh Perusahaan Air Minumen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record