Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Findi A
dc.contributor.authorHendriyani, Ayu Sri Utami
dc.date.accessioned2012-10-29T02:21:06Z
dc.date.available2012-10-29T02:21:06Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58106
dc.description.abstractPertumbuhan ekonomi adalah salahsatu indikator keberhasilan pembangunan. Pada dasarnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan hubungan ekonomi antar daerah/wilayah dan mengupayakan terjadinya pergeseran kegiatan ekonomi yang semula dari sektor primer kepada sektor sekunder serta sektor tersier. Selain itu salahsatu indikator dari pertumbuhan suatu wilayah tertentu dapat pula dilihat dari segi perubahan Produk Domestik Bruto Regional (PDRB). PDRB tersebut terbagi berdasarkan lapangan usahanya yaitu menjadi sembilan sektor ekonomi. Sektor-sektor ekonomi di Indonesia sangat beranekaragam. Menurut Badan Pusat Statistik, sektor ekonomi tersebut terbagi menjadi sembilan sektor yaitu : 1) pertanian; 2) pertambangan dan penggalian; 3) industri pengolahan; 4) listrik,gas,dan air bersih; 5) konstruksi/bangunan; 6) perdagangan, hotel dan restoran; 7) pengangkutan dan komunikasi; 8) keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; 9) jasa-jasa. Sektor-sektor ekonomi ini, yang nantinya akan mendukung proses pembangunan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Pergerakan ekonomi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh sembilan sektor yang telah dibahas diatas. Berbagai sektor-sektor ekonomi saling berkaitan antara satu sama lain guna memajukan pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah tertentu. Perlu adanya dukungan yang besar dari pemerintah dan pihak terkait juga dilakukannya upaya memprioritaskan sektor-sektor yang termasuk kepada sektor unggulan di suatu wilayah tersebut. Penelitian ini menganalisis sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Cirebon yang termasuk sektor unggulan dalam periode 2005-2010. Data yang digunakan yaitu PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2005-2010 dan PDRB Kabupaten Cirebon dalam periode 2005-2010 atas dasar harga konstan tahun 2000.Metode analisis penelitian ini menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan metode analisis Shift Share (SS) dan alat analisis yang digunakan adalah Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis metode LQ, sektor-sektor perekonomian Kabupaten Cirebon yang termasuk kedalam sektor unggulan adalah sektor pertanian, sektor bangunan/konstruksi, sektor jasa-jasa, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor perdagangan hotel dan restoran. Sedangkan berdasarkan analisis Shift Share, sektor unggulan yang mengalami pertumbuhan yang cepat yaitu terdapat pada sektor bangunan/konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sedangkan sektor yang memiliki dayasaing yang baik yaitu sektor jasa-jasa. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah Kabupaten Cirebon sebagai bahan pertimbangan adalah meningkatkan sektor jasa-jasa yang memiliki daya saing yang baik juga pertumbuhan yang progressive. Pemerintah Kabupaten Cirebon pun dalam memajukan sektor jasa-jasa khususnya jasa hiburan dan rekreasi yaitu dengan cara mengadakan pameran dan peta wisata. Hal lain yang dapat dijadikan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Cirebon yaitu memberikan anggaran kepada sektor yang tepat yaitu sektor jasa-jasa agar sektor-sektor tersebut dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Sektor-sektor Unggulan Pada Perekonomian Kabupaten Cirebon Periode 2005-2010en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record