View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Products
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Products
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Minyak Atsiri Surian (Toona sinensis Roemor) Sebagai Biolarvasida Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti Linn)

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (358.9Kb)
      BAB II (468.1Kb)
      BAB III (409.2Kb)
      BAB IV (458.2Kb)
      BAB V (406.1Kb)
      Cover (364.6Kb)
      Daftar Pustaka (423.9Kb)
      full text (862.7Kb)
      Lampiran (436.3Kb)
      Ringkasan (410.6Kb)
      Date
      2012
      Author
      Astari, Rahmawati Puji
      Sari, Rita Kartika
      Hadi, Upik Kesumawati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tingginya jumlah masyarakat yang terjangkit demam berdarah di Indonesia menyebabkan Indonesia menjadi negara dengan kasus demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Penyakit demam berdarah ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Dewasa ini, pencegahan penyakit demam berdarah dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk secara kimia seperti penggunaan bubuk Abate(R) dan fogging. Penggunaan bahan alami sebagai alternatif pencegahan bahan kimia dapat dicoba. Minyak atsiri Surian (Toona sinensis) merupakan satu alternatif bahan alami yang berpotensi dan bersifat toksik bagi larva udang yang diuji menggunakan metode brine shrimp lethality test (BSLT). Oleh karena itu, pengujian minyak atsiri sebagai biolarvasida nyamuk A. aegypti menarik bila dilakukan. Minyak atsiri Surian berasal dari beberapa bagian yaitu bagian daun, kayu teras, dan kayu gubal. Bahan baku disuling dengan metode uap dan air selama 12 jam hingga menghasilkan minyak atsiri. Kemudian rendemen yang dihasilkan minyak atsiri tersebut dihitung. Pengujian minyak atsiri sebagai biolarvasida dilakukan terhadap larva instar IV nyamuk A.aegypti berjumlah 20 ekor dengan konsentrasi minyak 250 μg/mL, 500 μg/mL, 1000 μg/mL, dan 2000 μg/mL. Pengamatan dilakukan selama 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam, 24 jam dan 48 jam. Nilai mortalitas larvasida dihitung sebagai dasar penentuan nilai lethal concentration 50% (LC50). Rendemen terbesar minyak atsiri Surian yang diperoleh berasal dari minyak atsiri Surian bagian teras (0,628 %), kemudian minyak atsiri Surian bagian gubal (0,243 %) dan yang paling rendah adalah minyak atsiri surian bagian daun (0,107 %). Uji biolarvasida menghasilkan nilai LC50 untuk minyak atsiri Surian bagian daun 50,059 μg/mL, bagian teras 296,495 μg/mL dan bagian gubal 154,804 μg/mL. Ketiga nilai LC50 dari minyak atsiri Surian pada berbagai bagian ini berpotensi sebagai bioaktif dengan minyak atsiri Surian bagian daun yang paling efektif. Hasil pengujian biolarvasida tersebut menunjukkan bahwa minyak atsiri surian berpotensi sebagai biolarvasida nyamuk A. aegypti.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57915
      Collections
      • UT - Forest Products [1373]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository