Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwoko,Bambang S.
dc.contributor.authorNoryanti, Yuniar Rizki
dc.date.accessioned2012-10-05T03:15:25Z
dc.date.available2012-10-05T03:15:25Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57645
dc.description.abstractPercobaan ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan karakter-karakter agronomi serta menguji daya hasil pendahuluan dari galur-galur padi beras merah dan hitam. Penelitian dilaksanakan di University Farm Institut Pertanian Bogor, Desa Babakan, Darmaga, Bogor pada bulan November 2011 hingga Maret 2012. Percobaan dilakukan di lahan menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu genotipe padi beras merah. Genotipe yang digunakan adalah 12 genotipe padi yang terdiri atas dua varietas sebagai pembanding dan sepuluh galur dihaploid yang masing-masing diulang tiga kali. Satuan percobaan yang digunakan adalah petak percobaan dengan ukuran 2.5 m x 3 m dan jarak tanam padi 25 cm x 25 cm. Jumlah satuan percobaan yaitu 36 petak percobaan. Jumlah tanaman contoh yang diamati adalah lima tanaman contoh per petak yang dipilih secara acak sehingga jumlah total tanaman contoh yang diamati adalah 180 tanaman contoh. Berdasarkan hasil evaluasi keragaan, galur-galur yang diuji memiliki tinggi tanaman pada saat vegetatif yang tidak berbeda nyata dengan dua varietas pembanding, tinggi pada saat generatif yang tergolong lebih pendek dibandingkan dua varietas pembanding, jumlah anakan total yang sedang, jumlah anakan produktif yang terbentuk tidak berbeda untuk semua genotipe yang diuji, persentase anakan yang menghasilkan malai lebih tinggi dibandingkan dua pembanding, serta galur-galur yang diuji berumur genjah. Galur BM1 (BM6-6-2- 3-1), BM2 (BM6-6-2-3-2), BM3 (BM6-12-1-2-1), BM4 (BM6-12-1-3-1), BM5 (BM6. 6-1-2-1), dan BM6 (BM6. 6-1-2-2) memiliki umur panen yang lebih cepat dibandingkan dengan varietas Aek Sibundong. Galur BM3 (BM6-12-1-2-1) dan BM4 (BM6-12-1-3-1) memiliki umur panen yang lebih cepat dibandingkan kedua varietas, yaitu varietas Aek Sibundong dan varietas Selegreng. Galur BM3 (BM6-12-1-2-1) memiliki persen gabah isi yang tidak berbeda dengan varietas Selegreng, namun lebih tinggi dibandingkan varietas Aek Sibundong. Galur BM3 (BM6-12-1-2-1) juga memiliki persen gabah hampa yang sama dengan varietas Selegreng, namun lebih rendah dibandingkan dengan varietas Aek Sibundong. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa galur-galur yang diuji memiliki produktivitas berkisar antara 1.60-3.34 ton/ha. Varietas Selegreng dan Aek Sibundong memiliki produktivitas masing masing 3.02 dan 3.68 ton/ha. Galur BM1 (BM6-6-2-3-1), BM2 (BM6-6-2-3-2), BM3 (BM6-12-1-2-1), BM4 (BM6- 12-1-3-1), dan BM10 (M-2-2) memiliki produktivitas yang sama dengan varietas Selegreng (3.02 ton/ha). Galur BM2 (BM6-6-2-3-2) (2.85 ton/ha), BM3 (BM6-12- 1-2-1) (3.29 ton/ha), dan BM4 (BM6-12-1-3-1) (3.34 ton/ha) memiliki produktivitas yang sama dengan dua varietas yang digunakan sebagai pembanding, yaitu varietas Selegreng (3.02 ton/ha) dan Aek Sibundong (3.68 ton/ha). Galur-galur yang diuji memiliki hasil berdasarkan perhitungan berkisar antara 2.8-4.5 ton/ha. Semua galur yang diuji memiliki hasil berdasarkan perhitungan yang sama dengan dua pembanding yang digunakan kecuali BM6 (BM6. 6-1-2-2) dan BM11 (M-2-3). Hasil berdasarkan perhitungan yang diperoleh galur BM4 (BM6-12-1-3-1) (4.5 ton/ha) lebih tinggi dibandingkan galur-galur BM6 (BM6. 6-1-2-2), BM7 (BM6. 6-2-5-1), dan BM11 (M-2-3).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleUji daya hasil pendahuluan galur-galur padi beras merah dan hitam hasil kultur anteraen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record