Manajemen Pemupukan Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Tambusai Estate Pt. Panca Surya Agrindo, First Resources Ltd., Kabupaten Rokan Hulu, Riau
Abstract
Kegiatan magang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman kelapa sawit, memperoleh pengalaman dan keterampilan kerja dalam pengelolaan kebun kelapa sawit baik teknis maupun manajerial. Tujuan khusus dari kegiatan magang adalah mempelajari pengelolaan pemupukan tanaman kelapa sawit pada tanaman menghasilkan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan dan efisiensi pemupukan secara manual dan mekanis.. Kegiatan magang dilaksanakan di Tambusai Estate, PT. Panca Surya Agrindo, First Resources Ltd, Kabupaten Rokan Hulu, Riau dimulai dari tanggal 13 Februari hingga 13 Mei 2012. Metode yang digunakan selama kegiatan magang adalah bekerja langsung menjadi karyawan harian lepas (KHL) selama tiga minggu, pendamping mandor selama tiga minggu dan pendamping asisten Afdeling selama enam minggu. Pengumpulan data yang penulis lakukan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yaitu pengamatan terhadap waktu pemupukan, dosis pupuk, jenis pupuk, cara pemupukan serta pengamatan visual terhadap gejala defisiensi hara yang diperoleh langsung di lapangan. Data sekunder meliputi kondisi umum perkebunan, curah hujan, produksi dan produktivitas tanaman lima tahun terakhir, jumlah tenaga kerja, realisasi pemupukan serta data-data lain yang dapat membantu yang diperoleh dari arsip perusahaan. Hasil yang penulis dapatkan dari kegiatan magang ini menunjukkan bahwa manajemen pemupukan di Tambusai Estate, telah memenuhi konsep tepat jenis dan tepat cara, tetapi belum memenuhi konsep tepat dosis dan tepat waktu. Penentuan jumlah tenaga kerja pemupukan di Tambusai Estate belum efisien dengan target yang diharapkan. Penggunaan alat pengaman diri di Tambusai Estate masih rendah. Pada pengamatan mengenai gejala defisiensi hara pada tanaman kelapa sawit, persentase tanaman yang mengalami gejala defisiensi hara cukup tinggi yakni sebesar 62.54 % dari total tanaman sampel. Kegiatan pemupukan secara mekanis dengan fertilizer spreader di Tambusai Estate menunjukkan bahwa bahwa hasil pekerjaan jauh lebih efektif dan lebih efisien daripada pemupukan secara manual.