Keberhasilan dan Pertumbuhan Stek Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon GMB 4 dan GMB 7 pada Beberapa Macam Media Tanam
Abstract
Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh berbagai macam media tanam terhadap keberhasilan dan pertumbuhan stek teh klon GMB 4 dan GMB 7 di pembibitan. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Darmaga, Bogor, dari bulan Januari hingga April 2008. Bahan tanam yang digunakan terdiri atas ranting setek (stekres) klon GMB 4 dan GMB 7 yang diambil dari Pusat Penelitian Teh dan Kina di Gambung Bandung. Pupuk dasar yang digunakan terdiri atas SP-36 (36 % P2O5), dan KCl (60 % K2O) masingmasing sebanyak 500 g/m3 tanah. Untuk meningkatkan kemasaman media tanam digunakan tawas (Al(OH)3) sebanyak 1 kg/m3 tanah. Insektisida dan fumigan digunakan untuk mencegah hama dan penyakit tanaman. Media tanam yang digunakan adalah kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS), kompos kulit buah kakao (KBK), arang sekam, topsoil dan subsoil. Bahan lainnya adalah polybag ukuran 20 cm x 15 cm, lembaran plastik yang lebarnya 150 cm dan bambu untuk kerangka sungkup bedengan. Sedangkan alat yang digunakan adalah cangkul, golok, gunting pangkas, ember, gelas ukur, hand sprayer, label, papan nama, alat tulis, dan penggaris. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pengaturan perlakuan secara faktorial. Perlakuan terdiri atas dua faktor, yaitu macam media tanam dan macam klon tanaman teh. Faktor media tanam terdiri atas empat macam, yakni 2/3 polybag topsoil + 1/3 polybag subsoil (M0) sebagai kontrol, 2/3 polybag kompos TKKS + 1/3 polybag subsoil (M1), 2/3 polybag kompos KBK + 1/3 polybag subsoil (M2), dan 2/3 polybag arang sekam + 1/3 polybag subsoil (M3). Sedangkan faktor macam klon terdiri atas klon GMB 4 (K1) dan GMB 7 (K2). Dengan demikian terdapat 8 kombinasi perlakuan masing-masing diulang tiga kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan.