Show simple item record

Zonasi perikanan budidaya pada kawasan konservasi laut daerah studi kasus Pulau Pasi Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan

dc.contributor.advisorWardiatno, Yusli
dc.contributor.advisorSamosir, Agustinus M.
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan
dc.contributor.authorSyadiah, Nurfitri
dc.date.accessioned2012-09-07T03:06:46Z
dc.date.available2012-09-07T03:06:46Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57075
dc.description.abstractThis Research was done in eastern Pasi Island, District of Kepulauan Selayar, South Sulawesi Province. The research objective was to find method of zoning mariculture in marine conservation area based on environmental impact and carrying capacity fish culture with floating cage net system (biophysical data such as water current, depth, tides, current, sedimentation rate, and water quality characteristic were collected and analyses). ArcView version 3.3 was used for spatial analysis the suitable area (where and how wide) for overlying floating cage net. Environmental impact was predicted particle dispersion and benthic community while the carrying capacity was benthic analyses using Nitrogen load. The result indicated that 102,72 hectare can be developed for floating net cage culture or around 10% of the total suitable area. Nitrogen loading to the water from one unit of net cage containing10 cages with size of 3 x 3 x 3 m3; survival rate of 80 % and density of 20 fish/m3 was predicted around 0.27-0.53 tons N/unit/6 months. Based on the flushing time and nitrogen loading from floating net cage itself, the suitable area could only produce 1.94 ton/net/6 months red grouper (Plectrocopomus leopardus). The sedimentation rate at the centre of the raft is around 9.16-26.40 g/m2day. Organic particles dispersion and deposition reaching 8.29-86.09 m. Considering the water current which ranged 2.28-10.75 cm/s, the distance between each unit of net cage was in 150 m, to avoid unnecessary organic load in the farm.en
dc.description.abstractKawasan konservasi laut daerah adalah kawasan konservasi perairan di wilayah laut yang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, dan bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. Salah satu pengembangan usaha mata pencaharian alternatif bagi masyarakat untuk mengurangi tekanan terhadap terumbu karang adalah budidaya ikan dengan sistem KJA. Pengembangan kegiatan budidaya ini memanfaatkan zona perikanan berkelanjutan pada lokasi kawasan konservasi laut daerah (KKLD). Pengelolaan zona budidaya sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan budidaya tidak menimbulkan degradasi lingkungan dan dapat berproduksi dalam jangka panjang. Alokasi sumberdaya perikanan budidaya yang tidak terkendali, pengumpulan kegiatan budidaya pada satu lokasi perairan atau skala usaha budidaya pada suatu tempat sangat tinggi, sehingga beban limbah budidaya yang masuk ke sistem perairan akan tinggi pula. Limbah budidaya ini berpotensi mencemari lingkungan, yang akan berdampak pada proses biologi dalam sistem produksi perikanan budidaya, serta dampak ekologi yang lebih luas. Penelitian mengenai zonasi perikanan budidaya pada kawasan konservasi laut daerah ini dilaksanakan selama 4 bulan (April-Juli) di Pulau Pasi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian ini meliputi analisis kesesuaian lahan, analisis estimasi beban limbah kegiatan keramba jaring apung, dan analisis jarak sebaran limbah. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membuat zonasi perikanan budidaya pada kawasan konservasi laut daerah, khususnya untuk pengembangan kegiatan usaha budidaya perikanan sistem keramba jaring apung berdasarkan daya dukung perairan.
dc.subjectPasi Islanden
dc.subjectzoning maricultureen
dc.subjectfloating net cageen
dc.subjectnitrogen loadingen
dc.subjectsedimentation rateen
dc.subjectorganic particles dispersionen
dc.titleZoning of local marine conservation areas for marine mariculture (A case study at Pasi Island, District of Kepulauan Selayar, South Sulawesi Province)
dc.titleZonasi perikanan budidaya pada kawasan konservasi laut daerah studi kasus Pulau Pasi Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record