Show simple item record

dc.contributor.advisorErnawati,Yunizar
dc.contributor.advisorPrianto, Eko
dc.contributor.authorMa’suf, Abdul
dc.date.accessioned2010-04-20T07:28:09Z
dc.date.available2010-04-20T07:28:09Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5690
dc.description.abstractIkan Juaro (Pangasius polyuranodon) merupakan salah satu potensi sumberdaya perikanan di Sungai Musi yang perlu diperhatikan, ikan ini dikhawatirkan akan mengalami penurunan jumlah stok akibat pencemaran perairan dan pendangkalan. Pengelolaan sumberdaya perikanan perlu segera dilakukan untuk mengatasi hal ini. Penelitian mengenai aspek biologi reproduksi diharapkan dapat menjadi informasi dasar bagi pengelolaan tersebut baik untuk kegiatan budidaya, penangkapan, maupun usaha pelestarian bagi ikan Juaro (P. polyuranodon) di Sungai Musi. Pengambilan ikan contoh dilakukan pada bulan Juni 2006, Agustus 2006, Januari 2007 dan Juli 2007 di Sungai Musi dengan menggunakan alat tangkap Gillnet (jaring insang). Analisis ikan contoh dilakukan di Laboratorium Biomakro dan Laboratorium Biomikro bagian Laboratorium Ekobiologi Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis data meliputi hubungan panjang berat, rasio kelamin, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan pola pemijahan. Jumlah ikan Juaro (P. polyuranodon) yang diamati selama penelitian adalah sebanyak 51 ekor yang terdiri dari 23 ekor ikan jantan dan 28 ekor ikan betina dengan panjang total berkisar antara 85-511 mm. Hubungan panjang berat ikan Juaro (P. polyuranodon) jantan dan betina adalah W= 0.00002L2.8062 dan W= 0.00002L2.8215. Setelah analisis uji-t maka pola pertumbuhannya adalah allometrik negatif untuk ikan jantan dan ikan betina. Rasio kelamin secara keseluruhan selama penelitian seimbang (1:1). Rata-rata faktor kondisi cenderung meningkat seiring dengan peningkatan tingkat kematangan gonad. Ikan Juaro (P. polyuranodon) telah memasuki waktu memijah dan bulan Juni-Agustus diduga sebagai waktu memijah ikan tersebut. Indeks kematangan gonad ikan betina lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan. Fekunditas ikan Juaro setelah dilakukan pengamatan berkisar antara 616-7.059 butir telur, dan pola pemijahannya total spawner.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleBiologi Reproduksi Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) di Perairan Sungai Musi, Sumatera Selatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record