Show simple item record

dc.contributor.advisorBoer,Mennofatria
dc.contributor.advisorKurnia,Rahmat
dc.contributor.authorFadlian, Rikza
dc.date.accessioned2012-08-30T03:00:17Z
dc.date.available2012-08-30T03:00:17Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56765
dc.description.abstractIkan demersal adalah ikan yang hidup di dasar perairan. Salah satu ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis penting adalah ikan kuniran (Upeneus moluccensis). Ikan kuniran merupakan ikan dominan yang ditangkap di perairan Selat Sunda dan didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tingginya permintaan pasar terhadap ikan kuniran menyebabkan aktifitas penangkapan terus meningkat. Hal ini dapat berpengaruh terhadap jumlah stok dan kelestarian sumberdaya ikan kuniran yang berada di daerah perairan Selat Sunda, Banten. Berdasarkan hal ini perlu penelitian tentang kajian stok ikan kuniran. Penelitian ini bertujuan untuk menyatakan jumlah stok ikan kuniran seperti menduga parameter pertumbuhan populasi ikan kuniran, pola pertumbuhan, sebaran kelompok umur, laju mortalitas (alami dan penangkapan), laju eksploitasi, upaya optimal, dan tangkapan maksimum lestari (MSY). Penelitian ini dilakukan di PPI Labuan, Provinsi Banten. Ikan contoh yang diperoleh dari PPI Labuan merupakan hasil tangkapan nelayan disekitar perairan Selat Sunda, Banten. Data yang diambil ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dan sekunder dilakukan dari bulan Maret hingga September 2011 dengan interval waktu pengambilan contoh setiap 1 bulan sekali dengan metode Penarikan Contoh Acak Berlapis (PCAB). Data primer yang diambil berupa panjang total ikan dan bobot basah total ikan sedangkan data sekunder yang diambil berupa data hasil tangkapan dan upaya penangkapan. Analisis data yang dilakukan adalah identifikasi spesies, sebaran frekuensi panjang, identifikasi kelompok ukuran, pendugaan L∞, K, dan t0, hubungan panjang bobot, mortalitas dan laju eksploitasi, serta model produksi surplus. Sebaran frekuensi panjang yang diperoleh selama penelitian untuk betina berkisar dari selang panjang 75.5 mm - 185.5 mm, untuk jantan berkisar dari 60.5 mm - 165.5 mm. Komposisi kelompok ukuran dianalisis dengan FISAT II berdasarkan metode normal separation methodes (NORMSEP). Parameter pertumbuhan (L∞, K, dan t0) dianalisis dengan metode Ford Walford dan diperoleh hasil koefisien pertumbuhan (K) untuk ikan kuniran betina sebesar 0.1231 sedangkan jantan 0.2348. Panjang asimtotik (L∞) yang diperoleh untuk ikan kuniran betina sebesar 211.2203 mm sedangkan jantan 166.2756 mm. Sedangkan t0 diperoleh dari persamaan Pauly dengan hasil yang diperoleh untuk ikan betina sebesar -3.0021 dan jantan -3.4544. Hubungan panjang bobot yang diperoleh untuk ikan kuniran betina maupun jantan bersifat allometrik negatif. Mortalitas alami untuk ikan kuniran betina adalah 0.2204/tahun dan jantan 0.3594/tahun. Mortalitas penangkapan untuk ikan kuniran betina adalah 0.5967/tahun dan jantan 0.3178/tahun. Laju eksploitasi ikan kuniran betina sebesar 73.03% sedangkan jantan sebesar 46.93%. Model produksi surplus yang digunakan adalah model Fox, diperoleh hasil upaya optimum sebesar 172 unit, tangkapan maksimum lestari 2026.362 ton/tahun, potensi lestari 1823.726 ton/tahun, serta hasil tangkapan yang diperbolehkan (TAC) 1458.981 ton/tahun.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectStok.en
dc.subjectSelat Sundaen
dc.subjectIkan kuniran (Upeneus moluccensis), PPI Labuan Bantenen
dc.subjectPPI Labuan Bantenen
dc.subjectIkan kuniran (Upeneus moluccensis)en
dc.titleKajian Stok Ikan Kuniran (Upeneus moluccensis, Bleeker 1855) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPI Labuan, Bantenen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record