Show simple item record

dc.contributor.advisorKurnia, Rahmat
dc.contributor.advisorBoer, Mennofatria
dc.contributor.authorRahayu, Ennie Setyani
dc.date.accessioned2012-08-29T06:55:15Z
dc.date.available2012-08-29T06:55:15Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56718
dc.description.abstractIkan kurisi (Nemipterus japonicus) merupakan salah satu ikan damersal ekonomis penting yang banyak tersebar dan tertangkap di perairan Indonesia. Ikan kurisi adalah salah satu ikan hasil tangkapan dominan yang didaratkan di PPI Labuan. Intensitas pemanfaatan sumberdaya ikan yang terus meningkat (intensif), dengan sedikit upaya pengelolaan akan menyebabkan menurunnya populasi ikan kurisi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji parameter pertumbuhan, laju mortalitas dan eksploitasi, menduga nilai potensi maksimum lestari atau MSY (Maximum Sustainable Yield), upaya atau effort optimum (fmsy) dalam kegiatan penangkapan serta menentukan alternatif pengelolaan sumberdaya ikan kurisi yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011-Oktober 2011. Lokasi pengambilan contoh ikan dilakukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Labuan yang mewakili perairan Selat Sunda. Ikan contoh diambil dengan selang waktu 1 bulan dengan metode penarikan contoh berlapis (PCAB). Jumlah total ikan yang diambil selama penelitian ini adalah 514 ekor. Data yang dikumpulkan adalah panjang total dan bobot basah serta TKG melalui pembedahan ikan. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan ikan kurisi di Selat Sunda adalah allometrik negatif. Faktor kondisi rata-rata ikan kurisi jantan dan betina tertinggi terjadi pada bulan September dan Oktober. Ikan kurisi betina dan jantan yang banyak tertangkap memiliki TKG 3 dan TKG 4 pada penganbilan contoh bulan Oktober atau pada akhir musim timur dengan ukuran rata-rata pertama kali matang gonad (Lm) sebesar 170 mm. Sebaran kelompok ukuran baik ikan kurisi jantan dan betina mengalami pergeseran ke kiri dan kanan sehingga menunjukan adanya rekruitmen dan pertumbuhan. Koefisien pertumbuhan (K) ikan kurisi betina 0.39 per tahun dan panjang asimtotik (L∞) sebesar 334.32 mm. Koefisien pertumbuhan (K) ikan kurisi jantan 0.15 per tahun dan panjang asimtotik (L∞) sebesar 493.36 mm. Ikan dengan nilai K yang lebih besar memiliki umur yang relatif lebih pendek. Laju mortalitas alami (M) ikan kurisi betina sebesar 0.5076 per tahun dan mortalitas penangkapan sebesar 0.6553 per tahun, sehingga laju eksploitasi mencapai 56.35 % per tahun. Mortalitas alami Ikan kurisi jantan sebesar 0.2437 per tahun dan mortalitas penangkapan sebesar 1.0692 per tahun dengan laju eksploitasi sebesar 81.44 % per tahun. Nilai laju eksploitasi ikan kurisi di Selat Sunda sudah melebihi laju eksploitasi optimum sebesar 50 %. Kajian Stok ikan kurisi di Selat Sunda mengikuti model Fox dengan upaya penangkapan optimum (fmsy) sebesar 143 unit penangkapan per tahun dengan jumlah tangkapan maksimum lestari atau MSY (Maximum Sustainable Yield) sebesar 1552 ton ikan/tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (TAC) sebesar 1117,44 ton ikan /tahun. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa di Selat Sunda telah mengalami biologi overfishing. Upaya pengelolaan dapat dilakukan dengan cara menggunakan konsep MSY dengan model Fox yaitu upaya penangkapan yang digunakan sebaiknya tidak melebihi dari 143 unit penangkapan per tahun dengan jumlah tangkapan maksimum lestari (MSY) sebesar 1552 ton ikan/tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (TAC) sebesar 1117,44 ton ikan /tahun. Menangkap ikan pada ukuran lebih dari 233 mm dengan ukuran mata jaring yang disesuaikan, penangkapan sebaiknya dilakukan pada musim timur, yaitu pada bulan Mei, Juni, dan Juli dengan daerah penangkapan pada bagian Barat pulau Jawa serta mengurangi peningkatan laju eksploitasi dengan cara pembatasan seperti tidak mengijinkan perahu penangkap baru yang akan masuk ke perairan, penangkapan hanya boleh dilakukan penggunaan alat tangkap yang selektif, selain itu juga diterapkannya sangsi bagi yang melanggar, sehingga tercapai pemanfaatan sumberdaya ikan kurisi (Nemipterus japonicus) tetap lestari dan berkelanjutan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectlaju eksploitasi, dan MSYen
dc.subjectparameter pertumbuhanen
dc.subjectSelat Sundaen
dc.subjectIkan kurisien
dc.titleKajian Stok Sumberdaya Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus, Bloch 1791) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPI Labuan, Pandeglang, Bantenen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record