dc.description.abstract | Perkembangan sapi perah menghadapi kelangkaan pakan akibat penyempitan lahan pertanian dan penurunan respons kekebalan akibat defisensi mineral. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji pengaruh selenoproteinat pada produksi susu dan respons kekebalan pada berbagai kondisi pemberian pakan. Ransum Kontrol (K) merupakan ransum standar yang mengandung 65 % TDN dan 13% PK, Se = K + 2.5 mglkg selenoproteinat, SeF = ransurn perbaikan yang mengandung 67%TDN, 14 % PK, 3 % hidrolisat bulu ayarn dan 2.5 mglkg selenoproteinat, SeFU = SeF + 0.7 % urea, dan SeFUZn = SeFU + 10 g/kg Zn-lisinat. Dari percobaan In vifro memperlihatkan bahwa suplementasi selenoproteinat, pada ransum K meningkatkan kecemaan bahan kering (5 1.4 vs 59.6%) | |