Show simple item record

Elemen Kunci Pengelolaan Optimal Pangkalan Pendaratan Ikan Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat.

dc.contributor.advisorLubis, Ernani
dc.contributor.advisorMuninggar, Retno
dc.contributor.authorRizal, Muhammad
dc.date.accessioned2012-08-29T02:17:53Z
dc.date.available2012-08-29T02:17:53Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56664
dc.description.abstractThe research was from September to November 2010 of fish landing place (PPI) Meulaboh at West Aceh District. The aims of this research (1) is to describe in detail the facilities and the activities of PPI Meulaboh and analyze existing problem; (2) to assess and evaluate the policies that support the management PPI Meulaboh at West Aceh District; (3) to determine key elements of optimal management of PPI at West Aceh District. The research was a case study. The data collection method used in this research was a purposive sampling. The analysis methods used in this research were 1) descriptive analysis of facilities and activities at PPI meulaboh through tables, figures and graphs; 2) policy analysis of the management of PPI Meulaboh; 3) analysis of interpretative structural modelling.en
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki produksi perikanan tangkap terbesar ke-4 dunia setelah China, Peru dan Amerika Serikat. Berdasarkan data statistik, produksi perikanan tangkap Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 61,24 triliun atau naik 13,56 persen dari tahun 2009 (Rp 53,93 triliun) (Anonimous, 2011) . Dalam memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan yang ada diperlukan prasarana berupa pelabuhan perikanan. salah satu adalah tersedianya fasilitas pelabuhan perikanan. Fasilitas-fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas pokok, fungsional dan penunjang (Lubis, 2006). Oleh karena itu, pemanfaatan pengelolaan fasilitas dan kondisi fasilitas yang optimal sangat perlu diperhatikan agar aktivitas pelabuhan perikanan dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan kebijakan dari pemerintah daerah atau “qanun” Kabupaten Aceh Barat telah ada tugas pokok Lembaga Adat Laot sebagai pembantu DKP, tetapi implimentasi di lapangan tidak sesuai dengan kebijakan, Lembaga Adat Laot yang lebih berperan dan mengambil alih tugas DKP. Pengelolaan yang tidak tepat bisa berdampak pada pemanfaatan pengelolaan fasilitas dan sistem yang tidak aktif atau optimal dalam pengelolaan PPI, untuk mengetahui pengelolaan yang optimal bagi Pangkalan Pendaratan Ikan Meulaboh perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2010 di Pangkalan Pendaratan Ikan Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat. Tujuan penelitian ini (1) Mendeskripsikan secara detil fasilitas dan aktivitas Pangkalan Pendaratan Ikan Meulaboh dan menganalisis permasalahan yang ada; (2) Menilai dan mengevaluasi kebijakan yang mendukung Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat; (3) Menentukan element kunci Pengelolaan Optimal di Pangkalan Pendaratan Ikan di Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan studi kasus. Metode pengambilan data yang digunakan adalah Purposive Sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian yakni: 1) Analisis deskriptif terhadap fasilitas dan aktivitas perikanan tangkap di PPI Meulaboh melalui penyajian tabel, gambar dan grafik; 2) Analisis kebijakan pengelolaan PPI Meulaboh; 3) Analisis Interpretative structural modeling.IND
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectkey elementsen
dc.subjectoptimalen
dc.subjectmanagementen
dc.subjectfisheries forten
dc.titleKey Elements of Optimum Management for Fish Landing Base Meulaboh in West Aceh Regency.en
dc.titleElemen Kunci Pengelolaan Optimal Pangkalan Pendaratan Ikan Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat.IND


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record