Produktivitas Cabomba caroliniana, Egeria densa, dan Mayaca fluviatilis Berkaitan dengan Pemanfaatan Nutrien N dan P dari Sedimen Waduk Cirata
Abstract
Cabomba caroliniana, Egeria densa, dan Mayaca fluviatilis merupakan tanaman air yang menyumbang nilai produktivitas terhadap suatu perairan, serta dapat dijadikan sebagai ornamen penghias akuarium (aquascape). Selama ini, usaha tani tanaman air hias masih mengandalkan pupuk komersial sebagai sumber nutrien bagi pemacu pertumbuhan tanaman air. Salah satu alternatif bahan pengganti pupuk komersial berasal dari sedimen (lumpur) Waduk Cirata yang mengandung unsur N dan P sebagai sumber nurtien untuk pertumbuhan tanaman air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat produktivitas dari beberapa tanaman air (C. caroliniana, E. densa, dan M. fluviatilis) berkaitan dengan pemanfaatan nutrien dari sedimen Waduk Cirata. Penelitian ini dilaksanakan kedalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan (Juli-Agustus 2011) dan penelitian utama (September 2011). Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrien dari sedimen Waduk Cirata, dan penelitian utama bertujuan untuk mengetahui produktivitas beberapa tanaman air dengan menggunakan sistem kanal tanaman air dalam memanfaatkan nutrien dari sedimen Waduk Cirata. Data yang diambil berupa data bobot basah tanaman air, kandungan nutrien, dan kualitas air yang dilakukan setiap 3 hari selama penelitian. Analisis data yang dilakukan adalah penentuan doubling time dari tanaman air dengan pendekatan laju pertumbuhan relatif (relative growth rate/ RGR), uji F untuk mengetahui perbedaan tingkat produktivitas, dan keterkaitan antara biomassa tanaman air dengan nutrien. Tanaman uji sebesar 9 gram bobot basah ditumbuhkan di dalam akuarium yang telah berisi media air dengan sumber nutrien berupa 300 gram sedimen Waduk Cirata. Penumbuhan tanaman air menunjukkan perbedaan capaian biomassa yang signifikan (p<0,005). Biomassa tertinggi terjadi pada M. fluviatilis, sedangkan biomassa terendah terjadi pada E. densa. Beberapa tanaman air memiliki produktivitas yang berbeda. Produktivitas tanaman air tertinggi terjadi pada M. fluviatilis sebesar 0,0672 g/m2/hari dengan laju pertumbuhan relatif (RGR) sebesar 0,01007 gram/hari dan doubling time (DT) 69 hari, sedangkan produktivitas terendah pada C. caroliniana sebesar 0,0300 g/m2/hari (RGR=0,00451 gram/hari dan DT 154 hari). Hasil pengukuran suhu air, pH, dan oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO) pada saat percobaan sesuai untuk pertumbuhan tanaman air. Kandungan nutrien (nitrat, ortofosfat, nitrit dan amonium) menunjukkan nilai yang berfluktuasi dari waktu ke waktu selama penelitian. Produktivitas masing-masing tanaman air dipengaruhi oleh kandungan nutrien. Produktivitas C. caroliniana, E. densa,dan M. fluviatilis dipengaruhi nitrat dengan koefisien korelasi masing-masing 0,76; 0,82; dan 0,92.