Show simple item record

dc.contributor.advisorSukma,Dewi
dc.contributor.authorNugroho, Prima Triwahyu
dc.date.accessioned2012-08-06T03:27:16Z
dc.date.available2012-08-06T03:27:16Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56342
dc.description.abstractBunga potong merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup diminati oleh pasar, salah satu jenis bunga yang sangat berpotensi dijadikan sebagai bunga potong namun belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia adalah bunga matahari (Helianthus annuus L.). Dalam pengembangannya sebagai bunga potong diperlukan suatu teknik yang dapat mengendalikan tinggi tanaman bunga matahari, salah satunya adalah dengan menggunakan retardan jenis paclobutrazol. Selain itu, dalam penanganan pasca panen bunga potong, dapat menggunakan metode pulsing sebagai upaya untuk memperpanjang vaselife bunga matahari sebagai bunga potong. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh paclobutrazol dan komposisi larutan pulsing terhadap kualitas pasca panen bunga matahari sebagai bunga potong. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu pemberian paclobutrazol ketika budidaya tanaman, dengan dua taraf perlakuan P0 : tanpa pemberian paclobutrazol dan P1 : dengan pemberan paclobutrazol 10 ppm. Faktor kedua adalah jenis komposisi larutan pulsing pada saat pasca panen. Faktor kedua terdiri dari tiga taraf yaitu R0 : aquades, R1 : aquades + 5% gula dan R3 : aquades + 5% gula + 150 ppm asam salisilat. Hasil analisis data dengan uji t student pada taraf 1% dan 5% untuk peubah-peubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman di lapangan menunjukkan bahwa pemberian paclobutrazol 10 ppm berpengaruh secara nyata terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah ruas dan jumlah buku. Pemberian paclobutrazol 10 ppm tidak berpengaruh terhadap diameter batang, jumlah daun, diameter bunga primer dan waktu munculnya bunga pertama. Hasil uji DMRT untuk uji lanjut pengaruh faktor perlakuan paclobutrazol dan larutan pulsing pada taraf 1% dan 5% menunjukkan bahwa, jenis komposisi pulsing R2 yaitu aquades + 5% gula + 150 ppm asam salisilat mampu memperpanjang vaselife bunga matahari hingga tujuh hari setelah perlakuan pulsing. Interaksi antara pemberian paclobutrazol dan komposisi larutan pulsing pada peubah pengamatan jumlah mahkota segar, terlihat setelah dilakukan pengamatan pada hari ke-5 dan hari ke-7 setelah perlakuan pulsing. Bunga dengan pemberian paclobutrazol 10 ppm dan menggunakan komposisi larutan pulsing R2 yaitu aquades + 5% gula + 150 ppm asam salisilat memiliki jumlah mahkota bunga segar lebih banyak 24.69% dibandingkan perlakuan lainnya.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Paclobutrazol dan Komposisi Larutan Pulsing terhadap Kualitas Pasca Panen Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) sebagai Bunga Potong.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record