Show simple item record

dc.contributor.authorAzizah, Syifa
dc.date.accessioned2012-08-03T02:14:48Z
dc.date.available2012-08-03T02:14:48Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56314
dc.description.abstractProgram Revolusi Hijau memang dapat meningkatkan produksi pangan di Indonesia. Upaya ini berhasil dalam mengurangi terjadinya kemiskinan. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan pangan melalui pendekatan intensifikasi yang berlebihan menghasilkan dampak sampingan, yaitu dampak terhadap biaya sosial (social cost) dan lingkungan. Untuk mengatasi dampak buruk terhadap pertanian berkelanjutan, maka muncul inisiatif dari para pakar pertanian, lingkungan dan LSM untuk mengembangkan pertanian organik. Pengembangan usahatani padi dengan pupuk organik di Kabupaten Bogor mendapat perhatian dari beberapa petani di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari. Usahatani padi dengan pupuk organik ini dimulai pada tahun 2007 sejalan dengan adanya program Go Organic 2010. Dalam proses usahataninya, petani yang menggunakan pupuk organik mengalami kendala dalam penanganan harga gabah. Pada tingkat penjualan ke tengkulak dan penjualan di lingkungan desa, harga gabah dari padi dengan pupuk organik dihargai sama seperti harga gabah dari padi tanpa pupuk organik. Hal ini dikarenakan tidak adanya harga khusus yang diterima petani yang melakukan usahatani padi dengan pupuk organik. Keadaan tersebut menyebabkan penerimaan yang diperoleh beberapa petani yang menggunakan pupuk organik masih tetap sama seperti saat menanam padi tanpa pupuk organik. Hal ini membuat petani tidak memiliki motivasi untuk mengusahakan padi dengan pupuk organik. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pendapatan usahatani padi dengan dan tanpa pupuk organik di Desa Purwasari dan Sukajadi. Selain itu, dilakukan pula identifikasi faktor-faktor penentu penggunaan pupuk organik pada usahatani padi di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diolah dalam bentuk tabulasi, dan perhitungannya secara manual dan komputerisasi dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan Minitab 14.0 for Windows. Data kualitatif pengolahan dan analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis dari segi produktivitas padi dan harga gabah dengan pupuk organik memberikan kontribusi masing-masing sebesar 3,1% dan 5,9% lebih tinggi dari produktivitas padi dan harga gabah tanpa pupuk organik. Akan tetapi, tingginya biaya tunai pada usahatani padi dengan pupuk organik mengakibatkan pendapatan atas biaya tunai pada usahatani padi dengan pupuk organik senilai 2,6% lebih kecil dari usahatani padi tanpa pupuk organik. Selain itu, rendahnya biaya diperhitungkan pada usahatani padi dengan pupuk organik sehingga pendapatan atas biaya total pada usahatani padi dengan pupuk organik hanya sebesar 4,4% lebih tinggi dari usahatani padi tanpa pupuk organik. Jadi, pendapatan usahatani padi dengan pupuk organik yang dilaksanakan di Desa Purwasari dan Sukajadi tahun 2010-2011 tidak jauh berbeda dibandingkan pendapatan usahatani padi tanpa pupuk organik. Hasil analisis terhadap faktor-faktor penentu penggunaan pupuk organik pada usahatani padi menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap penerapan padi organik di Desa Purwasari dan Desa Sukajadi adalah variabel lama pendidikan dan luas lahan garapan. Semakin rendah lama pendidikan petani di Desa Purwasari dan Sukajadi maka peluang petani untuk menggunakan pupuk organik semakin besar. Hal ini dikarenakan rata-rata petani yang berpendidikan rendah lebih banyak bersedia menggunakan pupuk organik. Sementara pada variabel luas lahan garapan, semakin luas lahan garapan petani di Desa Purwasari dan Sukajadi maka peluang petani untuk menggunakan pupuk organik semakin besar. Hal ini dikarenakan petani yang bersedia menggunakan pupuk organik memiliki rata-rata luas lahan lebih besar dibandingkan petani yang tidak bersedia menggunakan pupuk organik.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectbiaya usahatani padien
dc.subjectproduktivitas padien
dc.subjectharga gabahen
dc.subjectpendapatan petanien
dc.subjectusahatani padi tanpa pupuk organiken
dc.titlePerbandingan Pendapatan Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik serta Faktor-faktor Penentu Penggunaan Pupuk Organik: Studi Kasus di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga dan Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record