Show simple item record

dc.contributor.advisorAnggraeni, Lukytawati
dc.contributor.authorPrayitno, Puspasari Aisah
dc.date.accessioned2012-08-01T03:19:14Z
dc.date.available2012-08-01T03:19:14Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56271
dc.description.abstractSektor pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap PDB Indonesia sehingga sektor pertanian bukan lagi menjadi sektor utama perekonomian Indonesia. Terjadinya degradasi mutu lahan di sejumlah lahan pertanian intensif merupakan salah satu penyebab turunnya produksi sektor pertanian. Sehingga fungsi utama sektor pertanian sebagai penyokong ketahanan pangan tidak dapat tercapai. Pertanian organik dianggap sebagai solusi yang tepat karena dapat memperbaiki unsur hara tanah dan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Pemerintah mulai memberikan subsidi pupuk organik di tahun 2008 yang berfokus pada sub-sektor tanaman pangan agar ketahanan pangan dapat tercipta. Provinsi Lampung dipilih sebagai wilayah penelitian dengan jumlah responden sebanyak 60 petani responden. Petani ragu untuk mengadopsi pupuk organik karena selain dari sisi biaya produksi yang tinggi juga masih banyak petani belum mengetahui manfaat ekonomi dan lingkungan dari pupuk organik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh subsidi pupuk terhadap produksi, produktivitas dan pendapatan usahatani padi di Provinsi Lampung serta mengetahui faktorfaktor penentu pengadopsian pupuk organik di tingkat petani. Alat analisis yang digunakan adalah analisis usahatani dan metode logit. Hasil analisis usahatani dilakukan dari data usahatani sebelum menggunakan BLP (Bantuan Langsung Pupuk) Organik dan sesudah menggunakan BLP Organik menunjukkan adanya peningkatan produksi padi sebesar 22,26 persen dan peningkatan biaya yang cukup besar yaitu 15,35 persen namun keuntungan petani tetap meningkat sebesar 45 persen. Hasil model logit menunjukkan variabel luas lahan, jumlah persil lahan dan total biaya merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi pupuk organik. Variabel yang sangat mempengaruhi tingkat pengadopsian pupuk organik yaitu luas lahan dengan hasil Odds Ratio 22,535. Produksi dan pendapatan petani yang meningkat menjadi bukti bahwa program subsidi pupuk organik memberikan dampak positif terhadap produksi dan pendapatan. Subsidi pupuk organik sebaiknya tetap diberikan dan perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut serta pembinaan kepada petani agar dapat memproduksi pupuk organik secara swadaya, sehingga petani dapat terus mengadopsi pupuk organik walaupun tanpa subsidi.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectModel Logiten
dc.subjectAnalisis Usahatanien
dc.subjectSubsidi Pupuk Organiken
dc.titleDampak Subsidi Pupuk Organik terhadap Produksi dan Pendapatan Padi serta Faktorfaktor yang Mempengaruhi Adopsi Pupuk Organik Provinsi Lampungen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record