Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarlim,Bunawan
dc.contributor.advisorAlamudi,Aam
dc.contributor.authorGufron, Ery Bunyamin
dc.date.accessioned2012-07-25T04:16:31Z
dc.date.available2012-07-25T04:16:31Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56049
dc.description.abstractKegiatan pengumpulan data ketenagakerjaan di Indonesia pertama kali dilaksanakan tahun 1976. Kegiatan pengumpulan data ketanagakerjaan dilakukan dengan Survey Angkatan Kerja Nasional atau disingkat SAKERNAS. Semakin mendesaknya tuntutan data ketenagakerjaan, baik variasi maupun kemutahirannya maka mulai tahun 2005 sampai saat ini Sakernas dilaksanakan secara semesteran. Hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut adalah bagaimana asosiasi antara faktor-faktor sosiologis dan status pekerjaan penduduk di masing-masing provinsi di Indonesia. Secara umum data mengenai demografi penduduk sebagai salah satu karakteristik angkatan kerja merupakan data cacah yang dapat disajikan dalam bentuk tabel kontingensi. Metode yang digunakan untuk analisis asosiasi antara faktor sosiologis dan status pekerjaan tersebut adalah dengan metode Loglinear. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data Angkatan Kerja daerah Kabupaten Sukabumi sebanyak 2712 responden, yang diambil dari data Hasil Survey angkatan kerja daerah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat. Hasil analisis loglinear terhadap faktor sosiologis demografi peubah jenis kelamin, status perkawinan, umur dan status pekerjaan yang merupakan karakteristik sosiologis demografis angkatan kerja daerah kabupaten Sukabumi, menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari peubah tersebut dan interaksinya baik tingkat dua maupun tingkat tiga. Peubah yang signifikan diantaranya adalah status perkawinan, umur, status pekerjaan, dan jenis kelamin . Sedangkan interaksi peubah tingkat dua yang signifikan yaitu usia dan pekerjaan, status perkawinan dan pekerjaan, jenis kelamin dan pekerjaan, status perkawinan dan usia, jenis kelamin dan usia, serta jenis kelamin dan status perkawinan. Interaksi tingkat tiga yaitu interaksi umur, status pekerjaan dan jenis kelamin, interaksi status perkawinan, umur dan jenis kelamin , serta interaksi status perkawinan, status pekerjaan, dan jenis kelamin.. Sedangkan interaksi tingkat empat antara jenis kelamin, status perkawinan, umur, dan status pekerjaan tidak signifikan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectloglinearen
dc.subjecttabel kontingensien
dc.subjectangkatan kerjaen
dc.titleAnalisis Karakteristik Angkatan Kerja Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 Menggunakan Metode Loglinearen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record