Show simple item record

dc.contributor.advisorPutri,Eka Intan Kumala
dc.contributor.authorSari, Eva Liana
dc.date.accessioned2012-07-16T07:34:08Z
dc.date.available2012-07-16T07:34:08Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55789
dc.description.abstractKeindahan alam yang membentang yang dimiliki Indonesia memberikan manfaat tersendiri bagi sektor pariwisata. Tingginya tingkat pertumbuhan pariwisata di Indonesia membuat beberapa daerah mengunggulkan sektor ini sebagai alat pertumbuhan daerah. Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil merupakan obyek wisata yang baru berkembang dan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung. Meskipun berada pada lokasi yang sama, namun penilaian terhadap kedua obyek wisata ini harus dilakukan secara terpisah. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini secara khusus yaitu: (1) memberikan deskripsi kondisi obyek wisata Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil; (2) membandingkan surplus konsumen di kedua obyek wisata Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil; (3) mengestimasi tingkat retribusi optimum harga tiket di Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil; (4) mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata menuju Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil, Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung. Pengambilan data dilakukan selama bulan Februari sampai April 2012. Deskripsi kondisi obyek wisata Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil diidentifikasi dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Perbandingan surplus konsumen dan estimasi tingkat retribusi optimum harga tiket di Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil dianalisis dengan menggunakan metode biaya perjalanan. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata menuju lokasi wisata diketahui dengan menggunakan model regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Pantai Mutun MS Town lebih mengedepankan konsep pantai dengan berbagai sarana dan prasarana yang lengkap, sementara Pulau Tangkil menawarkan keindahan alam berupa pantai dan pulau yang masih alami dan tidak terlalu dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, sehingga keindahan dan keasrian nya masih sangat terjaga. Surplus konsumen di Pantai Mutun MS Town berdasarkan metode biaya perjalanan individual sebesar Rp 2.764.045,00 per individu per kunjungan. Surplus konsumen di Pulau Tangkil yang diperoleh dengan menggunakan metode biaya perjalanan adalah sebesar Rp 1.577.320,00. Pengelola objek wisata Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil masih bisa menaikkan harga tiket masuk menuju masing-masing lokasi wisata jika pemilik objek wisata mampu melakukan perbaikan terhadap berbagai fasilitas yang ada, baik fasilitas inti maupun fasilitas penunjang yang sesuai dengan harapan pengunjung. Terdapat empat faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan Pantai Mutun MS Town yakni umur, dummy status pernikahan, lama pendidikan dan waktu yang dihabiskan di lokasi, sedangkan terdapat tiga faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan Pulau Tangkil yakni jarak tempuh, lama mengetahui lokasi dan biaya perjalanan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePerbandingan Surplus Konsumen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata Pada Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil, Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampungen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record