Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Deniey Adi
dc.contributor.authorBudiarti, Ayu
dc.date.accessioned2012-07-16T06:19:39Z
dc.date.available2012-07-16T06:19:39Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55769
dc.description.abstractKegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peran perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Bank dan lembaga keuangan lainnya memiliki dua kegiatan utama, yaitu menghimpun dana dari masyarakat atau pihak yang memiliki dana dan menyalurkannya kepada masyarakat atau pihak yang membutuhkan dana. Sebelum terjadinya krisis sampai pada pertengahan tahun 1997, kegiatan perbankan secara umum masih berkembang pesat. Namun, ekspansi kredit yang berlebihan menyebabkan kewajiban perbankan atas valuta asing meningkat. Kondisi ini ditambah lagi dengan depresiasi nilai tukar Rupiah yang sangat rendah. Akibatnya, banyak bank yang mulai mengalami masalah mulai dari kerugian usaha yang sangat besar hingga banyak diantaranya yang tidak mampu bertahan. Mengingat pentingnya sektor perbankan dalam perekonomian nasional dan pelajaran berharga dampak krisis nilai tukar terhadap sektor perbankan, salah satu faktor penting yang perlu menjadi permasalahan adalah pengelolaan keuangan yang berorientasi pada keberlanjutan keuangan (Financial Sustainability). Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor mikroekonomi dan makroekonomi yang berpengaruh terhadap keberlanjutan keuangan perbankan. Dari sisi mikroekonomi variabel yang digunakan adalah Return on Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Rasio Biaya Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL). Sementara itu, dari sisi makroekonomi variabel yang digunakan adalah suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar, dan nilai tukar Rupiah terhadap US$. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data panel terhadap enam kelompok Bank Umum di Indonesia selama periode Februari 2004 hingga Desember 2011. Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi sustainabilitas keuangan perbankan pada taraf nyata satu persen adalah ROA, BOPO, LDR, jumlah uang beredar, suku bunga, dan FSR periode sebelumnya, dan faktor-faktor yang memengaruhi FSR pada taraf nyata lima persen adalah inflasi. Sedangkan faktor lainnya tidak berpengaruh signifikan pada taraf nyata yang digunakan. Dengan menggunakan Fixed Effect Model, hasil penelitian menunjukan bahwa setiap kelompok bank harus menunjukkan kinerja keuangan yang baik agar mampu bertahan dan tidak mengalami kebangkrutan. Namun, Bank Persero dan Bank Pembangunan Daerah merupakan Bank yang memiliki sustainabilitas keuangan yang paling baik diantara kelompok bank lainnya.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sustainibilitas Keuangan pada Perbankan di Indonesia Periode Februari 2004 – Desember 2011en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record