Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Umum Pedesaan Di Wilayah Perkotaan Dan Pedesaaan (Kasus Pada Bri Unit Ciampea Dan Bri Unit Citeureup
Abstract
Di Indonesia sudah turnbuh dan berkembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik di wilayah pedesaan maupun di perkotaan. Dalam perkembangan UMKM diperlukan dana yang memadai untuk memperluas dan menjalankan usahanya. Lembaga finansial yang memfokuskan pada UMKM adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memiliki program unggulan dalam penyaluaran dana adalah Kredit Umum Pedesaan (Kupedes). Dalam penyaluran Kupedes BRI berpegang pada prinsip 5 C (Character, Capital, Capacity, Collateral, dan Condition of Economy), dengan prinsip 5 C dapat dilihat karakteristik nasabah BRI Unit Ciampea dan Citeureup. Penyalurannya melalui BRI Unit yang tersebar di pedesaan dan perkotaan. Selain itu dalam penyaluran Kupedes ke UMKM memiliki beberapa resiko diantaranya adalah penunggakan pembayaran atau pelunasan pinjaman yang membawa dampak negatif dalam perkembangan BRI, oleh karena itu perlu diketahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi pemlintaan Kupedes guna mengantisipasi teIjadinya penunggakkan pelunasan pinjaman. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Ciampea dan kecamatan Citeureup dengan tujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Kupedes, dengan menilai karakteristik masyarakat pedesaan dan perkotaan serta kelayakan usaha yang dijalankan. Teknik pengambilan sampel adalah acak dengan jumlah responden 60 di Ciampea dan 60 di Citeureup. Alat analisis yang digunakan adalah deskriptif, regresi linear berganda.