Show simple item record

Production and Purification of Glucose Oxidase Enzyme (EC 1.1.3.4) from Aspergillus Niger Isolate (IPBCC.08.610).

dc.contributor.advisorAmbarsari,Laksmi
dc.contributor.advisorKurniatin, Popi Asri
dc.contributor.authorPutri, Restu Prianti
dc.date.accessioned2012-06-08T01:09:45Z
dc.date.available2012-06-08T01:09:45Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54759
dc.description.abstractGlucose oxidase (GOD) is an enzyme that catalyzes the oxidation of ß-D-glucose to gluconolacton and hydrogen peroxide, with oxygen molecule as an electron acceptor. Glucose oxidase may be produced by Penicillium notatum, Penicillium chrysosporium, Aspergillus niger, dan Botrytis cinerea. A. niger produce more stable glucose oxidase than Penicillium sp. The aims of this research were to determine the optimum incubation time for the production of glucose oxidase from A. Niger isolate (IPBCC.08.610) and measure the specific activity of crude extracts and ammonium sulphate fraction of the enzyme. The data showed the best glucose oxidase fraction which can be used in enzymatic fuel cell applications. Glucose oxidase was produced in the medium with 200 rpm aeration, 30 °C temperature, and five time variations, ie 48 hours, 72 hours, 96 hours, 120 hours, and 144 hours. The results showed that glucose oxidase in isolate A. niger (IPBCC.08.610) was expressed more intracellular enzyme than extracellular enzyme. Optimum incubation time for glucose oxidase production is 72 hours with a specific activity of the enzyme reached 1568.20 units/mg. Specific activity of the enzyme increased after purification using 80% ammonium sulphate to 12409.64 units/mg. Purification was successful for increasing the purity of the enzyme up to 8 fold, with a yield of 23.21%.en
dc.description.abstractGlukosa oksidase (GOD) merupakan enzim yang mengkatalisis oksidasi ß-D-glukosa menjadi glukonolakton dan hidrogen peroksida, dengan molekul oksigen sebagai akseptor elektronnya. Glukosa oksidase diproduksi oleh banyak mikroorganisme seperti Penicillium notatum, Penicillium chrysosporium, Aspergillus niger, dan Botrytis cinerea. A. niger diketahui dapat menghasilkan enzim glukosa oksidase yang lebih stabil dibandingkan Penicillium sp. Penelitian ini bertujuan menentukan waktu inkubasi optimum untuk produksi glukosa oksidase dari isolat A. niger (IPBCC.08.610), serta menentukan aktivitas spesifik dari ekstrak kasar dan fraksi amonium sulfat enzim tersebut. Melalui data tersebut dapat diketahui fraksi terbaik enzim glukosa oksidase yang dapat digunakan dalam aplikasi enzymatic fuel cell. Produksi glukosa oksidase di dalam media dilakukan dengan kecepatan aerasi 200 rpm, suhu 30 oC dengan lima variasi waktu, yaitu 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, dan 144 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glukosa oksidase pada isolat A.niger (IPBCC.08.610) lebih banyak diproduksi dalam bentuk enzim intraseluler daripada enzim ekstraseluler. Waktu inkubasi optimum untuk produksi glukosa oksidase ialah 72 jam dengan aktivitas spesifik enzim mencapai 1568.20 unit/mg. Nilai aktivitas spesifik enzim semakin meningkat setelah dilakukan pemurnian dengan amonium sulfat 80%, yaitu menjadi sebesar 12409.64 unit/mg. Proses pemurnian tersebut berhasil meningkatkan kemurnian enzim sampai 8 kali, dengan rendemen sebesar 23.21%.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectGlucose oxidaseen
dc.subjectAspergillus nigeren
dc.subjectoptimum incubation timeen
dc.subjectammonium sulphateen
dc.titleProduksi dan Pemurnian Enzim Glukosa Oksidase (EC 1.1.3.4) dari Isolat Aspergillus niger (IPBCC.08.610).en
dc.titleProduction and Purification of Glucose Oxidase Enzyme (EC 1.1.3.4) from Aspergillus Niger Isolate (IPBCC.08.610).


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record