Nanopropolis sebagai penghambat proliferasi sel kanker payudara MCF-7
Nanopropolis as proliferation’s inhibitory breast cancer MCF-7 cells.
dc.contributor.advisor | Suryani | |
dc.contributor.advisor | Risdian,Chandra | |
dc.contributor.author | Dwitaharyani, Milannisa | |
dc.date.accessioned | 2012-06-07T02:42:44Z | |
dc.date.available | 2012-06-07T02:42:44Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54708 | |
dc.description.abstract | Breast cancer is a disease that caused the highest mortality to women. Chemotherapy is the one of treatment to cure a breast cancer today, however, there are some side effects such as a nause, hair loss, and lose of appetite. One of the alternative way to cure a breast cancer is by using propolis. Propolis is a honeybee Trigona spp product which has been collected from plant material. One characteristic of propolis is difficult to be dissolved in water. Therefore, propolis is formed using nanotechnology with the purpose it can dissolve in water easily, thus, the nanoparticle propolis will be more effective to pursue proliferation of breast cancer cells than the ordinary propolis extract (without nanoparticle). The effectivity of nanopropolis is analysed in vitro way by using MCF-7 cells (Michigan Cancer Foundation-7). The method has been used in this experiment is MTT-assay (3[4,5-dimetiltiazol-2-il]-2,5-difeniltetrazolium bromida). The result show that nanopropolis is more effective than the ordinary propolis extract (without nanoparticle) to pursue proliferation of MCF-7. The percentage of life cells that is treated by nanopropolis in 50 ppm concentration is 15%. | en |
dc.description.abstract | Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi pada wanita. Pengobatan yang digunakan untuk menyembuhkan kanker payudara saat ini adalah kemoterapi, akan tetapi terdapat efek samping yang ditimbulkan antara lain mual, kerontokan rambut, dan hilangnya nafsu makan. Salah satu alternatif pengobatan herbal yang berpotensi dalam penyembuhan kanker payudara adalah propolis. Propolis merupakan substansi dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu Trigona spp. Propolis memiliki sifat yang sukar larut di dalam air. Oleh karena itu, propolis dikemas menggunakan teknologi nanopartikel, dengan harapan kelarutan propolis di dalam air semakin baik, sehingga propolis dalam bentuk nanopartikel diharapkan lebih efektif dalam menghambat proliferasi sel kanker payudara dibandingkan dengan ekstrak propolis (non nanopartikel). Efektifitas nanopropolis diuji secara in vitro dengan menggunakan teknologi kultur sel kanker payudara MCF-7 (Michigan Cancer Foundation-7) dengan metode MTT-assay (3[4,5-dimetiltiazol-2-il]-2,5-difeniltetrazolium bromida). Hasil menunjukkan bahwa nanopropolis lebih efektif menghambat proliferasi sel MCF-7 dibandingkan ekstrak propolis (non nanopartikel). Persentasi sel hidup yang diberi perlakuan nanopropolis pada konsentrasi 50 ppm adalah sebesar 15%. | |
dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | en |
dc.title | Nanopropolis sebagai penghambat proliferasi sel kanker payudara MCF-7 | en |
dc.title | Nanopropolis as proliferation’s inhibitory breast cancer MCF-7 cells. |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Biochemistry [1329]