Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Peningkatan Volume Lalu Lintas Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pengelolaan Jalan (Studi Kasus di Jalan Raya Kasomalang, Subang, Jawa Barat)
Date
2011Author
Wijayanti, Putri Ayu Kwarta
Hidayat,Aceng
Nindyantoro
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat mengenai dampak negatif dan perubahan lingkungan dari adanya peningkatan volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang, menghitung nilai kerugian masyarakat akibat peningkatan volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang dengan pendekatan produktivitas, biaya pengobatan dan kesediaan membayar (contingent valuation method) dan mengkaji kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan jalan di Jalan Raya Kasomalang yang dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data lapang dilakukan pada bulan Mei-Juli 2011 di Jalan Raya Kasomalang Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sampel ditentukan dengan teknik random purposive sampling. Responden dibagi berdasarkan kelompok responden pengguna jalan (pengemudi angkutan umum, pengendara kendaraan pribadi, penumpang kendaraan umum) dan masyarakat sekitar jalan raya. Dampak negatif yang dirasakan meliputi kerusakan jalan, kemacetan, kecelakaan, peningkatan debu jalan dan kebisingan. Menurut responden masyarakat sekitar jalan raya, dampak negatif yang paling mengganggu adalah kebisingan yaitu sebesar 40%. Sebesar 70% responden penumpang kendaraan umum menyatakan bahwa dampak negatif yang paling mengganggu adalah kerusakan jalan. Sementara itu, 60% responden pengemudi angkutan umum dan 50% responden pengendara kendaraan pribadi menyatakan bahwa dampak negatif yang paling mengganggu adalah kemacetan. Menurut persepsi masyarakat, terjadi perubahan lingkungan akibat peningkatan volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang. Perubahan tersebut berupa meningkatnya proporsi jalan raya yang mengalami kerusakan yaitu sebesar 58,21% serta terjadinya peningkatan debu jalan dan kebisingan. Selain itu, dirasakan pertambahan waktu untuk menempuh Jalan Raya Kasomalang sebesar 18,37 menit. Total nilai kerugian yang dialami angkutan umum (elf) akibat kemacetan di Jalan Raya Kasomalang yaitu sebasar Rp 183.333.533,65 per tahun. Total nilai kerugian masyarakat sekitar jalan raya akibat peningkatan debu jalan yaitu sebesar Rp 20.682.000,00 per tahun. Total nilai kerugian akibat kebisingan yaitu sebesar Rp 733.923.750,00 per tahun. Berdasarkan nilai kerugian parsial dari masyarakat akibat peningkatan volume lalu lintas, menuntut adanya pengelolaan jalan raya yang lebih baik lagi. Penerapan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan jalan di Jalan Raya Kasomalang belum berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari kondisi fisik dan penggunaan jalan, pengawasan serta pengendalian lalu lintas yang belum memperhatikan aspek perlindungan lingkungan maupun masyarakat, sebagaimana yang telah diatur dalam aturan perundangan mengenai pengelolaan jalan.